TRIBUNNEWS.COM - Mimpi Timnas Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026 akan ditentukan oleh hasil laga melawan China dan Jepang yang digelar pada Juni 2025 mendatang.
Dikatakan demikian, karena hasil dua laga tersebut akan berpengaruh pada klasemen akhir yang ditempati Garuda.
Tepatnya di klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga, yang mana Timnas Indonesia saat ini bercokol di peringkat keempat dari enam tim yang bertarung.
Setelah melakoni 8 laga penuh perjuangan di ronde ketiga, Timnas Indonesia kini telah mengoleksi sembilan poin.
Catatan dua kemenangan, tiga hasil imbang dan tiga kekalahan mewarnai perjalanan Timnas Indonesia di ronde ini.
Dua kemenangan diraih Timnas Indonesia saat mengalahkan Arab Saudi (2-0) dan Bahrain (1-0) di kandang sendiri.
Tiga hasil imbang yang berbuah satu poin didapatkan Garuda saat melawan Arab Saudi (0-0), Australia (0-0) dan Bahrain (2-2) di tiga laga pertama ronde ketiga Grup C.
Lalu, tiga kekalahan yang diderita Timnas Indonesia terjadi saat bertemu China (2-1), Jepang (4-0) dan Australia (5-1).
Melihat hasil yang sejauh ini ditorehkan Timnas Indonesia, sebenarnya tidak terlalu buruk apalagi skuad Garuda baru perdana tampil di ronde ketiga.
Bisa meraih sembilan poin kala babak kualifikasi masih menyisakan dua laga menjadi catatan positif bagi Garuda.
Kini, dua laga penentuan akan dijalani Timnas Indonesia dalam waktu dekat dengan melawan China dan Jepang.
Untuk laga melawan China, Timnas Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah dalam laga yang digelar pada Kamis (5/6/2025).
Stadion Gelora Bung Karno akan menjadi saksi perjuangan Garuda membalaskan dendam kekalahan ke China.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia jika ingin menjaga asa lolos ke Piala Dunia tahun depan.
Seandainya bisa mengalahkan China pada laga ini, Timnas Indonesia berhak mengumpulkan 12 poin dari 9 laga.
Dengan koleksi poin tersebut, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia makin terbuka lebar.
Apalagi jika dalam laga lainnya, Australia kalah dari Jepang, lalu Arab Saudi menang atas Bahrain, maka keuntungan bakal dirasakan Timnas Indonesia.
Ya, jika skenario diatas berjalan mulus, Timnas Indonesia sudah pasti berhak melanjutkan perjuangannya ke Piala Dunia 2026.
Entah lewat jalur otomatis yakni menempati peringkat kedua di klasemen akhir, mendampingi Jepang yang sudah lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai juara grup C.
Atau minimal mengunci peringkat ketiga atau keempat di akhir klasemen, guna melanjutkan perjuangan ke ronde keempat.
Lima hari berselang, tim besutan Patrick Kluivert akan gantian bertandang ke markas Jepang pada laga terakhir.
Duel Jepang vs Timnas Indonesia dijadwalkan akan digelar di Suita City Football Stadium pada Selasa (10/6/2025).
Laga melawan Jepang dapat dikatakan menjadi tantangan menarik yang tidak boleh dilewatkan pemain Garuda.
Adapun urgensi laga ini akan bergantung pada dinamika hasil yang diraih penghuni Grup C pada laga kesembilan.
Jika China dan Bahrain menang di matchday kesembilan, maka posisi Timnas Indonesia dalam bahaya besar.
Raihan poin melawan Jepang di laga pamungkas akan terasa krusial menentukan jalan Garuda ke Piala Dunia.
Namun jika China dan Bahrain kalah pada waktu bersamaan pada laga kesembilan, maka Timnas Indonesia hampir pasti menempati peringkat empat besar klasemen akhir, peluang lolos ke Piala Dunia 2026 terjaga.
Alhasil laga melawan Jepang akan seperti menjadi momen formalitas bagi Timnas Indonesia saja di laga terakhirnya.
Berkaca dari hal itu, Juni akan menjadi bulan penentuan bagi Timnas Indonesia memperjuangkan mimpinya ke Piala Dunia 2026.
Kamis, 5 Juni 2025
Jam 20.45 WIB - Timnas Indonesia vs China (Home)
Selasa, 10 Juni 2025
Jam 17.35 WIB - Jepang vs Timnas Indonesia (Away)
1. Jepang 8 | 6 | 2 | 0 | 24 | 2 | +22 | 20 poin
2. Australia 8 | 3 | 4 | 1 | 13 | 6 | +5 | 13 poin
3. Arab Saudi 8 | 2 | 4 | 2 | 4 | 6 | -2 | 10 poin
4. Timnas Indonesia 8 | 2 | 3 | 3 | 8 | 14 | -6 | 9 poin
5. Bahrain 8 | 1 | 3 | 4 | 5 | 13 | -8 | 6 poin
6. China 8 | 2 | 0 | 6 | 6 | 19 | -13 | 6 poin
Keterangan: Negara Main | Menang | Imbang | Kalah | Gol | Kebobolan | Kolektivitas Gol | Poin
(Hafidh Rizky Pratama)