TRIBUNNEWS.COM - Laga final Liga Champions musim ini yang mempertemukan PSG vs Inter Milan di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) mendatang bakal menjadi laga emosional khususnya bagi Achraf Hakimi.

Hakimi yang kini membela PSG diketahui pernah berseragam Inter Milan meski hanya semusim tepatnya 2020/2021.

Meskipun hanya setahun, kenangan yang diukir Achraf Hakimi bersama klub Italia tersebut sangat mengesankan.

Hakimi yang didatangkan Inter Milan dengan mahar 40 juta euro dari Real Madrid langsung tampil nyetel.

Bahkan, kontribusi apik Hakimi membawa Inter Milan mengakhiri paceklik gelar scudetto pada musim pertama dan terakhirnya di Italia.

Semusim membela Inter Milan, pemain Maroko itu tampil dalam 45 laga dengan catatan 3.214 menit bermain.

Memainkan peran wingback kanan dalam skema formasi tiga bek, Hakimi tampil elit dalam bertahan dan menyerang.

Kontribusi 7 gol dan 11 assist dari 45 laga membantu Inter Milan memenangkan gelar Liga Italia pada musim tersebut.

Setelahnya, kebersamaan Hakimi dengan Inter Milan harus berakhir, lantaran sang pemain hengkang ke PSG.

Bek Inter Milan asal Maroko Achraf Hakimi (kiri) bertarung memperebutkan bola dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion San Siro di Milan pada 17 Oktober 2020.
Bek Inter Milan asal Maroko Achraf Hakimi (kiri) bertarung memperebutkan bola dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion San Siro di Milan pada 17 Oktober 2020.
(MIGUEL MEDINA / AFP)

Kepergian Hakimi ke PSG pada musim panas 2021 dari Inter Milan bukannya tanpa alasan yang jelas.

Melainkan, hengkangnya Hakimi kala itu didasarkan atas kondisi Inter Milan yang butuh uang di masa pandemi.

Dan salah satu pemain yang dikorbankan Hakimi yang dijual Inter Milan ke PSG dengan mahar 70 juta euro.

Kini setelah empat tahun pergi, Hakimi berkesempatan untuk pertama kalinya jumpa lagi dengan mantan klubnya.

Situasi kian menarik karena Hakimi akan bertemu Inter Milan dengan status sebagai lawan di atas lapangan.

Kondisi makin mewah mengingat pertemuan Hakimi dengan Inter Milan terjadi di laga sekelas final Liga Champions.

Alhasil, Hakimi harus melupakan sejenak kenangan indahnya saat memperkuat Inter Milan, beberapa tahun lalu.

(Dari kiri) Bek Paris Saint-Germain Maroko Achraf Hakimi, mifielider Belanda Paris Saint-Germain Georginio Wijnaldum, kiper Paris Saint-Germain Italia Gianluigi Donnarumma, bek Paris Saint-Germain Spanyol Sergio Ramos dan penyerang Paris Saint-Germain Argentina Lionel Messi berpose selama upacara presentasi sebelum pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Paris Saint-Germain dan Racing Club Strasbourg di stadion Parc des Princes di Paris pada 14 Agustus 2021.
(Dari kiri) Bek Paris Saint-Germain Maroko Achraf Hakimi, mifielider Belanda Paris Saint-Germain Georginio Wijnaldum, kiper Paris Saint-Germain Italia Gianluigi Donnarumma, bek Paris Saint-Germain Spanyol Sergio Ramos dan penyerang Paris Saint-Germain Argentina Lionel Messi berpose selama upacara presentasi sebelum pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Paris Saint-Germain dan Racing Club Strasbourg di stadion Parc des Princes di Paris pada 14 Agustus 2021.
(Bertrand GUAY / AFP)

Jelang beberapa hari menuju laga final Liga Champions yang akan memperebutkan trofi berbentuk si Kuping Besar.

Hakimi mengakui kesempatan bertemu Inter Milan di final Liga Champions menjadi sesuatu yang istimewa sekaligus penting.

Eks pemain Real Madrid itupun merasa antusias sekaligus senang bisa menghadapi mantan timnya di laga impian.

"Momen yang sangat istimewa, ini akan menjadi momen yang sangat penting, karena Inter Milan melawan kami," akui Hakimi dilansir Sempre Inter.

Lebih lanjut, spesialnya laga melawan Inter Milan di final Liga Champions makin terasa bagi Hakimi karena ini final pertamanya bersama PSG di kompetisi terbaik Eropa.

"Ini final Liga Champions, ini akan menjadi final Eropa besar pertama saya bersama tim saya," jelas Hakimi.

"Senang bisa bermain melawan mereka (red:Inter Milan," tambahnya.

Ditanya soal hubungannya dengan Inter Milan, Hakimi mengaku takkan pernah bisa melupakan kenangan indah bersama Nerazzurri meskipun hanya semusim bergabung.

Meskipun demikian, Hakimi menegaskan dirinya siap menghapus kenangan lama demi mencetak sejarah gemilang bersama PSG.

"Saya tidak akan lupa karena pernah mengenakan seragam Inter Milan, tapi sekarang aku di PSG," tegas Hakimi.

"Aku akan berusaha melakukan apa saja untuk mengalahkan mereka," tutupnya.

Hakimi yang kini menjalani musim keempat bersama PSG tentu ingin memenangkan Liga Champions musim ini.

Apalagi gelar Liga Champions musim ini akan membuat PSG pecah telur karena perdana bisa memenangi turnamen elit ini.

Tak hanya itu, trofi Liga Champions juga akan membuat Hakimi mencetak sejarah elit meraih treble winners di PSG.

So, menarik untuk melihat performa Hakimi di final Liga Champions, melawan Inter Milan selaku mantan timnya?

(Dwi Setiawan)

Baca Lebih Lanjut
Final Liga Champions: Totti Wajib Dukung Inter Milan
Detik
Ronaldinho: Semoga PSG Juara Liga Champions
Detik
Juara Piala Prancis, Modal Berharga PSGĀ Jelang Final Liga Champions
Timesindonesia
PSG Vs Inter: Kalah di Final 2 Tahun Lalu Mematangkan Nerazzurri
Detik
Khvicha Kvaratskhelia Diragukan Tampil di Final Liga Champions
Liga Olahraga
Inzaghi: Final Liga Champions Dulu, Baru Masa Depanku
Detik
Tekad Thuram Juara UCL Bareng Inter demi 'Pamer' ke Ayah
Detik
Skuad Italia untuk Lawan Norwegia dan Moldova, Terbanyak dari Inter
Detik
Slot: Liverpool Cuma Apes di Liga Champions
Detik
Final UCL, Lautaro Martinez Diragukan Bisa Main Hingga Perpanjangan Waktu
Liga Olahraga