TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal tayang perdana film berjudul Waktu Maghrib 2 di Bioskop Jakarta pada Rabu (28/5/2025).
Waktu Maghrib 2 akan tayang perdana di bioskop pada 28 Mei 2025.
Bergenre horor, film ini merupakan garapan sutradara Sidharta Tata dan diproduksi oleh Rapi Films.
Film Waktu Maghrib 2 berkisah 20 tahun setelah kejadian yang dialami Adi dan kawan-kawannya di Jatijajar pada film pertama.
Adapun pemeran dalam film Waktu Maghrib 2 di antaranya, yakni Omar Daniel, Anantya Kirana, Sulthan Hamonangan, Ghazi Alhabsyi, Muzakki Ramdhan, Sadana Agung, Nopek Novian, Bagas Pratama Saputra, Fita Anggriani.
BASSURA XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
BLOK M SQUARE
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
CIJANTUNG XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
CIPINANG XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
CIPLAZ CENGKARENG XXI
14:40
16:45
18:50
CIPLAZ KLENDER XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
CITRA XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
DAAN MOGOT XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
GRAND PARAGON XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
HOLLYWOOD XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
KELAPA GADING XXI
12:20
14:30
16:40
18:50
21:00
KEMANG VILLAGE XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
KOJA TRADE MALL XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
KOTA KASABLANKA XXI
12:20
14:30
16:40
18:50
21:00
KUNINGAN CITY XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
MILLENNIUM MALL XXI (d/h ATRIUM XXI)
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
PGC XXI
12:35
14:40
16:45
18:50
20:55
PLAZA SENAYAN XXI
12:20
14:30
16:40
18:50
21:00
PONDOK INDAH 1 XXI
12:20
14:30
16:40
18:50
21:00
PURI XXI
12:20
14:30
16:40
18:50
21:00
Dikutip dari laman resmi XXI, Waktu Maghrib 2 merupakan film bergenre horor.
Film Waktu Maghrib 2 ini berkisah 20 tahun setelah kejadian yang dialami Adi dan kawan-kawannya di Jatijajar pada film pertama.
Jin Ummu Sibyan kembali meneror anak-anak di sebuah desa, kali ini di Giritirto.
Yogo, Dewo, dan Wulan beserta lima anak lainnya terlibat keributan di pertandingan bola antara pemain inti dan cadangan.
Kalah dalam keributan, mereka bergegas pulang ke desa di waktu maghrib.
Sepanjang perjalanan mereka menyumpahi tim inti sepak bola agar terkena musibah.
Tanpa mereka sadari, mereka telah membangkitkan petaka seperti kejadian Jatijajar.
Kali ini lebih gila dan mencekam, di tengah hutan dan malam yang dingin, Ummu Sibyan merasuki salah satu dari mereka untuk memburu nyawa anak-anak tanpa ampun.
(Indah Aprilin)