TRIBUNSUMSEL.COM- Dalam Doa Rosario, ada empat peristiwa yang melambangkan kejadian gembira, sedih, mulia dan terang dalam kehidupan Yesus Kristus
Kita bebas memilih peristiwa gembira, sedih, mulia atau terang sesuai dengan keadaan dan suasana hati masing-masing.
Kala berdoa bersama, kita dapat memakai pedoman berikut ini:
Pada hari Senin dan Sabtu: Peristiwa Gembira
Pada hari Selasa dan Jumat: Peristiwa Sedih
Pada hari Rabu dan Minggu: Peristiwa Mulia
Pada hari Kamis: Peristiwa Terang
1. Peristiwa Sedih Pertama: Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambilah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi (Mat 26:39).
Bapa, ajarilah kami selalu mengikuti kehendak-Mu. Pada saat kami dicobai, Engkau pasti menyertai kami sebagai Bapa, karena Engkau sangat menyayangi kami.
2. Peristiwa Sedih yang Kedua : Yesus didera.
Mereka memukul kepalanya-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya (Mrk 15:19-20a).
Bapa, berilah kami rahmat untuk selalu mengingat sengsara-Mu, agar kami dapat berdiri teguh dan memikul salib dengan kasih.
3. Peristiwa Sedih yang Ketiga : Yesus dimahkotai duri
Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruh di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya, Salam, hai raja orang Yahudi (Mrk 15:17-18).
Bapa, Putra-Mu dimahkotai duri, tetapi Ia tidak pernah membenci algojonya. Ajarilah kami mengampuni dan memberkati sesama kami.
4. Peristiwa Sedih yang Keempat : Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari
Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi keluar ketempat yang bernama Tempat Tengkorak, yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota (Yoh 19:16b).
Bapa, ajarilah kami memikul salib kehidupan ini tanpa mengeluh dengan penuh iman, supaya kami sungguh serupa dengan Yesus, Putra-Mu sendiri.
5. Peristiwa Sedih yang Kelima : Yesus wafat di salib
Yesus berseru dengan suara nyaring "Ya Bapa ke dalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku". Sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:46).
Bapa, hadirlah dekat kami bersama bersama Putra dan Roh-Mu pada saat kami menghadapi kematian, dan terimalah kami dalam kerajaan kasih-Mu yang kekal.
1. Buatlah tanda salib (Sambil mencium salib dan berdoalah "Aku percaya"
2. Kemuliaan.. dan Terpujilah...
3. Bapa Kami...
4. Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria.....
Salam Bunda Allah Putera, Salam Maria......
Salam Putera Allah Bapa, Salam Maria.....
5. Kemuliaan, Terpujilah.....
Ya Yesus
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa1 ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu
6. Peristiwa Sedih Pertama: Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambilah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi (Mat 26:39).
Bapa, ajarilah kami selalu mengikuti kehendak-Mu. Pada saat kami dicobai, Engkau pasti menyertai kami sebagai Bapa, karena Engkau sangat menyayangi kami.
Bapa Kami......
7. Berdoalah 10 Salam Maria
8. Kemuliaan.... dan Terpujilah....
9. Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa1 ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu
10. Peristiwa Sedih yang Kedua : Yesus didera.
Mereka memukul kepalanya-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya (Mrk 15:19-20a).
Bapa, berilah kami rahmat untuk selalu mengingat sengsara-Mu, agar kami dapat berdiri teguh dan memikul salib dengan kasih.
Bapa Kami........
11. Berdoalah 10 Salam Maria
12. Kemuliaan.... dan Terpujilah....
13. Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa1 ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu
14. Peristiwa Sedih yang Ketiga : Yesus dimahkotai duri
Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruh di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya, Salam, hai raja orang Yahudi (Mrk 15:17-18).
Bapa, Putra-Mu dimahkotai duri, tetapi Ia tidak pernah membenci algojonya. Ajarilah kami mengampuni dan memberkati sesama kami.
Bapa Kami.......
15. Berdoalah 10 Salam Maria
16. Kemuliaan..... dan Terpujilah.....
17. Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa1 ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu
18. Peristiwa Sedih yang Keempat : Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari
Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi keluar ketempat yang bernama Tempat Tengkorak, yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota (Yoh 19:16b).
Bapa, ajarilah kami memikul salib kehidupan ini tanpa mengeluh dengan penuh iman, supaya kami sungguh serupa dengan Yesus, Putra-Mu sendiri.
Bapa Kami......
19. Berdoalah 10 Salam Maria
20. Kemuliaan...... dan Terpujilah......
21. Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa1 ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu
22. Peristiwa Sedih yang Kelima : Yesus wafat di salib
Yesus berseru dengan suara nyaring "Ya Bapa ke dalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku". Sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:46).
Bapa, hadirlah dekat kami bersama bersama Putra dan Roh-Mu pada saat kami menghadapi kematian, dan terimalah kami dalam kerajaan kasih-Mu yang kekal.
Bapa Kami.....
23. Berdoalah 10 Salam Maria
24. Kemuliaan...... dan Terpujilah......
25. Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa1 ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu
26. Dapat diakhiri dengan doa penutup:
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PutraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, o Ibu, o Maria Bunda Kristus.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah
Supaya kami dapat menikmati janji Kristus
Ya Allah, Putra-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
27. Buatlah tanda salib (Sambil mencium salib)*
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel