WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Insiden mobil yang menabrak kerumunan fans Liverpool pada Senin (26/5/2025) dipastikan bukan tindakan terorisme.

Polisi Merseyside mengonfirmasi bahwa insiden itu adalah kejadian terisolasi.

Dilansir Kompas.com (27/05/2025), Asisten Kepala Polisi Merseyside, Jenny Sims, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa pihaknya tidak mencari pelaku lain.

"Kami yakin ini adalah insiden yang terisolasi, dan saat ini kami tidak mencari orang lain yang terkait," kata Jenny Sims.

Seorang pria asal Inggris berusia 53 tahun telah ditangkap terkait insiden ini.

"Insiden ini tidak diperlakukan sebagai terorisme," tegas Sims.

Pelaku mengendarai mobil berwarna gelap dan menabrak kerumunan penggemar yang memadati pusat Kota Liverpool.

Akibatnya, 27 orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Dari total korban, dua orang mengalami luka serius.

Empat anak termasuk di antara korban, dengan satu anak dilaporkan menderita luka serius.

Sekitar 20 orang lainnya dirawat di lokasi kejadian dalam tenda darurat yang didirikan di jalan.

Nick Searle, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Merseyside, menjelaskan, empat orang termasuk seorang anak sempat terjebak di bawah kendaraan sebelum berhasil dievakuasi.

Saksi mata menggambarkan momen-momen mengerikan saat mobil tiba-tiba melaju kencang ke arah kerumunan.

"Kecepatannya sangat tinggi," kata Harry Rashid (48), warga Solihull yang datang bersama istri dan dua putrinya.

"Kami awalnya hanya mendengar suara tubuh terpental dari kap mobil," katanya.

"Mobil tiba-tiba berbelok ke kiri, naik ke trotoar, dan menabrak kerumunan, kami menyingkir secepat mungkin saat mobil melaju ke arah kami," ucap Mike Maddra, saksi lainnya.

Matt Cole, jurnalis BBC yang hadir di lokasi, turut membagikan pengalamannya.

"Saya mendengar teriakan, lalu tiba-tiba mobil biru tua itu melaju di tengah kerumunan, itu tidak berhenti dan saya langsung meraih putri saya dan melompat menghindar," ujarnya.

Foto dan video yang tersebar di media sosial menunjukkan massa menghentikan mobil secara paksa.  

Beberapa penggemar memecahkan kaca belakang kendaraan sebelum polisi datang dan menenangkan situasi.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, memuji keberanian petugas yang membantu para korban.

"Polisi dan tim layanan darurat menunjukkan keberanian luar biasa dalam membantu para korban, seluruh bangsa mendukung Liverpool," kata Keir Starmer dalam pernyataan resmi.

Liverpool FC juga menyampaikan simpati.

"Pikiran dan doa kami menyertai mereka yang terkena dampak insiden ini," tulis klub melalui platform X.

Wali Kota Metro Liverpool, Steve Rotheram, menyebut hari tersebut sebagai hari yang sulit bagi wilayahnya, tetapi menegaskan pihaknya berdiri teguh bersama.

Ucapan simpati juga datang dari Everton.

"Pikiran kami tertuju kepada semua yang terdampak oleh insiden serius ini di kota kami," tulis Everton dalam pernyataan resmi.

Perayaan kemenangan Liverpool awalnya berlangsung meriah.

Ratusan ribu pendukung memadati jalan-jalan kota meski hujan deras.

Tim yang dipimpin pelatih Arne Slot mengarak trofi dari atas bus beratap terbuka sejauh 16 kilometer selama empat jam.

Bintang-bintang seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk tampil di dek atas, menyapa lautan merah penggemar.

Kepulan asap dari suar merah menghiasi langit kota.

Sejarah Kelam

Gelar Liga Primer Inggris musim ini menjadi yang ke-20 bagi Liverpool, menyamai rekor Manchester United.  

Meski gelar sudah diamankan sebulan lalu, trofi baru diserahkan setelah laga terakhir melawan Crystal Palace pada Minggu kemarin.

Saat Liverpool menjuarai liga pada tahun 2020, tidak ada perayaan serupa karena pandemi Covid-19.

Maka dari itu, momen kali ini menjadi pelampiasan setelah penantian panjang 35 tahun untuk merayakan gelar liga secara terbuka.

Namun, perayaan itu kini dibayangi tragedi.

Insiden ini menambah daftar panjang tragedi dalam sejarah Liverpool.

Pada 1989, sebanyak 97 pendukung klub tewas dalam bencana Hillsborough, salah satu tragedi paling kelam dalam dunia olahraga Inggris.

Empat tahun sebelumnya, pada 1985, sebanyak 39 orang, mayoritas pendukung Juventus, tewas saat tembok stadion runtuh dalam kerusuhan antara penggemar Liverpool dan Juventus di Stadion Heysel, Brussels.

 

Baca Lebih Lanjut
Mobil Tabrak Kerumunan Penggemar Liverpool saat Parade Kemenangan di Inggris
Detik
Arti Mimpi Kecelakaan Mobil, Tanda Stres atau Isyarat untuk Berubah?
Mia Della Vita
Polisi Tangkap 2 Suporter yang Aniaya Steward Saat Laga PSM Vs Persita
Detik
Laga Arema FC vs Semen Padang Tanpa Penonton, Polisi Sterilkan Stadion dari Suporter
Timesindonesia
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Padaleunyi, Lima Mobil Ringsek, Kerugian Capai Rp20 Juta
Mia Della Vita
Polda Metro Serahkan Mobil Pelat Palsu Terkait Kasus di Polres Pangkal Pinang
Detik
Tak Ada Jejak Rem Sebelum Titik BMW Tabrak Argo Mahasiswa UGM
Detik
Liverpool Gerak Cepat di Bursa Transfer demi Jaga Momentum Sukses
Detik
Polisi: Sopir Truk Terguling di Sentul Diduga Alami Microsleep
Detik
Mobil Boks Terbalik hingga Bikin Kabel Semrawut di Sawangan, Lalin Macet
Detik