TRIBUNJATENG.COM - Tol Pejagan-Cilacap rencananya dibangun untuk menghubungkan jalur selatan Pulau Jawa dengan Trans Jawa di sisi utara Jawa.

Tol Pejagan-Cilacap akan memiliki panjang sekitar 142,2 kilometer.

Pihak Jasa Marga mewacanakan Tol Pejagan-Cilacap akan memiliki delapan exit tol di empat kabupaten yakni Kabupaten Tegal, Brebes, Banyumas dan Purbalingga.

Tol Pejagab-Cilacap juga direncanakan memiliki tiga titik percabangan atau junction yang akan menghubungkan Tol Pejagan-Cilacap dengan daerah yang dilintasi.

Tol Pejagan-Cilacap rencananya dibangun untuk menghubungkan jalur selatan Pulau Jawa dengan Trans Jawa di sisi utara Jawa.

Pembangunan jalan yang direncanakan sejak 2019 itu dimungkinkan segera terealisasi setelah Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengungkap adanya investor dari China yang berminat membangunnya.

Dalam sosialisasi pembangunan Tol Pejagan-Cilacap di Bumiayu, Brebes, Senin (20/2/2023), Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga Subaki Syukur menjelaskan, proyek ini membutuhkan investasi setidaknya Rp 75,81 triliun.

Menurut Subakti, Tol Pejagan-Cilacap akan memiliki panjang sekitar 142,2 kilometer.

"Biaya konstruksti tol mencapai kurang lebih Rp 43,53 triliun dengan nilai investasi kurang lebih Rp75,81 triliun," ungkap Subaki, kala itu.

Lokasi Exit Tol

Dalam perencanaan, kata Subaki, Tol Pejagan-Cilacap diwacanakan memiliki depalan simpangsusun atau interchange (IC), yang akan menjadi akses kendaraan menuju dan dari tol.

Interchange ini bisa diartikam sebagai exit tol atau pintu tol.

Lantas, dimana saja pintu tol tersebut bakal dibangun?

Menurut Subaki, exit Tol Pejagan-Cilacap akan dibangun di 3 titik di Kabupaten Tegal, 1 titik di Kabupaten Brebes, 3 titik di Kabupaten Banyumas, dan 1 titik di Kabupaten Purbalingga.

Berikut lokasinya:

  • Dukuhwaru (Kabupaten Tegal).
  • Lebaksiu (Kabupaten Tegal).
  • Margasari (Kabupaten Tegal).
  • Bumiayu (Kabupaten Brebes).
  • Ajibarang (Kabupaten Banyumas).
  • Purwokerto (Kabupaten Banyumas).
  • Purbalingga.
  • Wangon (Kabupaten Banyumas).

Tiga Persimpangan

Selain 8 exit tol, jalan bebas hambatan yang melintasi Kabupaten Tegal, Brebes Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap itu direncanakan memiliki 3 junction atau percabangan.

Percabangan ini akan menjadi akses kendaraan menuju daerah tujuan tanpa keluar tol.

Tiga percabangan itu meliputi:

  1. Junction Pejagan, Brebes: Percabangan ini akan menjadi akses kendaraan dari Jakarta (barat) menuju Semarang (timur) dan ke Purwokerto atau Cilacap (selatan), dan sebaliknya.
  2. Junction Ajibarang, Banyumas: Percabangan ini akan menjadi akses kendaraan dari Brebes dan Bumiayu (utara), menuju Purwokerto (timur), dan Cilacap (selatan), dan sebaliknya.
  3. Junction Cilacap: Percabangan ini menjadi akses kendaraan dari arah Ajibarang, Bumiayu, Brebes, Purbalingga (utara) menuju ke Kebumen, Purworejo, atau Yogyakarta dan sekitarnya (timur).

Percabangan ini juga menjadi akses kendaraan menuju Banjarpatroman dan Tasikmalaya (arah barat), dan sebaliknya.

Atasi Kemacetan dan Dukung Industri

Tol Pejagan-Cilacap diharapkan menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di jalur tengah saat arus mudik dan balik Lebaran.

Kemacetan tersebut sering terjadi di Pejagan-Bumiayu-Ajibarang-Kebumen-Yogyakartan.

Kepala Dinas Perhubungan Banyumas Agus Sriyono berharap, Tol Pejagan-Cilacap dapat segera terealisasi agar macet di jalur tersebut tak terulang.

"Yang perlu menjadi pertimbangan adalah segera terwujudnya jalan Tol Pejagan-Cilacap."

"Keberadaan tol ini tidak hanya bermanfaat pada masa Lebaran tetapi juga saat ada hambatan samping di sepanjang jalur selatan," kata Agus, Rabu (17/4/2024), dikutip dari Tribunbanyumas.com.

Sementara, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, kehadiran jalan Tol Pejagan-Cilacap bisa menarik minat investor.

Khususnya, terkait rencana pembangunan kawasan industri di Ajibarang dan Wangon.

Dia pun berharap, Banyumas akan mendapat hak menentukan lokasi pintu masuk dan keluar tol di wilayah tersebut.

Sadewo ingin, pintu tol Pejagan-Cilacap di Banyumas ditempatkan di Ajibarang dan Wangon.

Kehadiran dua pintu tol itu diharapkan dapat mendukung pengembangan kawasan industri yang selama ini terkendala akses infrastruktur.

"Yang jelas, jalan tol itu akan menghidupi kawasan industri yang sedang kita gadang-gadang tapi enggak terealisasi karena infrastrukturnya belum mendukung," jelas Sadewo, Rabu (21/5/2025).

"Kalau memungkinkan dua-duanya, di Ajibarang dan Wangon. Tergantung bagaimana lobi-lobi yang kita lakukan," katanya. (Tribunbanyumas.com)

Baca Lebih Lanjut
Tol Cisumdawu Terdampak Pergerakan Tanah: Tiang Jembatan Bergeser di Km 204
Detik
Disita Kejagung, Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi Tetap Beroperasi
Detik
Minibus Terguling di Tol Cisumdawu KM 172, 7 Orang Terluka
Detik
BREAKING NEWS! Terjadi Kecelakaan Beruntun di KM 52 Tol Cileunyi, Libatkan 5 Mobil
Tribun Jabar
Info Lalin di Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Halim-Cawang Padat
Detik
Ini Pemilik Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi yang Disita Terkait Korupsi Timah
Detik
Kejagung Sita Rest Area Km 21B Tol Jagorawi Terkait Kasus Korupsi Timah
Detik
Info Kepadatan Lalin Tol Pagi Ini: Cililitan-Cawang, Kembangan-Kedoya
Detik
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Padaleunyi, Lima Mobil Ringsek, Kerugian Capai Rp20 Juta
Mia Della Vita
Rekomendasi KNKT agar Tol Cipularang Tak Makan Korban Lagi
Detik