TRIBUNNEWS.COM, LONDON  - Seorang pria dengan sengaja  menabrakkan mobilnya ke kerumunan penggemar sepak bola Liverpool di London, Inggris pada Senin (26/5/3035) waktu setempat.

Saat itu para penggemar sedang merayakan Liverpool yang berhasil menjuarai  Liga Primer Inggris.

Empat anak termasuk diantara puluhan orang yang terluka dalam kejadian itu.

Dua puluh tujuh orang dibawa ke rumah sakit dan dua orang mengalami luka serius.

BBC melaporkan seorang pria kulit putih Inggris berusia 53 tahun telah ditangkap dan diyakini sebagai pengemudi kendaraan tersebut, menurut Kepolisian Merseyside.

Pengemudi yang ditangkap diyakini sebagai satu-satunya yang terlibat dalam insiden tersebut.

"Tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme," kata polisi dikutip dari AP.

Empat korban, termasuk seorang anak, ikut terjebak di bawah mobil van.

Petugas pemadam kebakaran harus mengangkat mobil untuk membebaskan mereka.

Seorang paramedis yang bersepeda juga tertabrak tetapi tidak terluka.

"Kejadian ini telah menimbulkan bayangan yang sangat gelap atas hari yang tadinya merupakan hari yang menggembirakan bagi kota ini," kata pemimpin Dewan Kota Liam Robinson dalam konferensi pers.

engaja  menabrakkan mobilnya ke k
SERUDUK FANS LIVERPOOL - Seorang pria dengan sengaja  menabrakkan mobilnya ke kerumunan penggemar sepak bola Liverpool di London, Inggris pada Senin (26/5/3035) waktu setempat.
/Via BBC Video

Kronologi kejadian

Saat parade berakhir, sebuah minivan abu-abu berbelok ke rute parade dan menabrak kerumunan penggemar yang mengenakan syal Liverpool merah, kaus, dan atribut lainnya.

Sebuah video di media sosial menunjukkan van itu awalnya menabrak seorang pria.

 

Pria itu terlempar ke udara, dan tak lama kemudian mobil itu berbelok ke kerumunan yang lebih besar lalu menabrak mereka.

"Kecepatannya sangat cepat," kata Harry Rashid, yang bersama istri dan dua putrinya saat minivan itu lewat.

 "Awalnya, kami hanya mendengar suara orang-orang terlempar dari kap mobil."

Rashid mengatakan massa marah lalu menyerbu kendaraan itu dan mulai memecahkan  kaca jendela.

 "Itu mengerikan. Dan Anda bisa mendengar guncangan saat dia melewati orang-orang."

Rashid mengatakan  tabrakan itu tampak disengaja.

“Putri saya mulai berteriak, dan ada orang-orang di tanah,” katanya.

“Mereka hanyalah orang-orang yang tidak bersalah, hanya penggemar yang menikmati parade.”

Penggemar Liverpool datang dalam jumlah ratusan ribu untuk merayakan tim tersebut memenangkan Liga Premier musim ini.

Peter Jones, yang datang dari Pulau Man, mengatakan ia mendengar mobil menabrak kerumunan dan melihat sedikitnya setengah lusin orang terjatuh.

"Kami mendengar bunyi klakson panik di depan, sebuah mobil melaju melewati saya dan teman saya, orang-orang mengejarnya dan mencoba menghentikannya, jendela-jendela pecah di bagian belakang," kata Jones.

 "Ia kemudian menabrak orang-orang, polisi dan petugas medis berlari melewati kami, dan orang-orang dirawat di pinggir jalan."

Polisi mengatakan mereka tengah melakukan penyelidikan ekstensif untuk mengetahui apa yang menyebabkan tabrakan tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi atau membagikan "konten yang mengganggu secara daring".

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut pemandangan itu mengerikan dan memuji keberanian para tim penyelamat.

“Semua orang, terutama anak-anak, seharusnya dapat merayakan pahlawan mereka tanpa kengerian ini,” kata Starmer.

“Kota ini memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam bersatu melewati masa-masa sulit. Liverpool berdiri bersama dan seluruh negeri berdiri bersama Liverpool.”

Liverpool Football Club dibayangi oleh bencana 36 tahun lalu ketika 97 penggemarnya tewas dalam insiden terinjak-injak di stadion saat pertandingan melawan Sheffield di Stadion Hillsborough.

Tragedi itu diperparah oleh upaya menutup-nutupi penyebab insiden dan kesalahan langkah polisi.

Para pendukung tidak diberi kesempatan untuk merayakan gelar liga terakhir klub di depan umum pada tahun 2020 karena pembatasan yang berlaku selama pandemi COVID.

Kali ini, para penggemar yang mengibarkan bendera menantang cuaca basah untuk berbaris di jalan dan memanjat lampu lalu lintas demi melihat para pemain Liverpool, yang berada di atas dua bus bertuliskan "Ours Again".

Prosesi yang berlangsung selama berjam-jam itu — dikelilingi oleh banyak polisi — berjalan perlahan di sepanjang rute sejauh 10 mil (16 kilometer) dan melewati lautan asap merah dan hujan. Kembang api meledak dari Royal Liver Building di jantung kota.

Liga Primer mengeluarkan pernyataan serupa yang menyatakan keterkejutan atas "peristiwa mengerikan di Liverpool."

Sumber: AP/BBC

 

Baca Lebih Lanjut
Mobil Tabrak Kerumunan Penggemar Liverpool saat Parade Kemenangan di Inggris
Detik
Ini Penampakan Rumah Mewah Bos PT Sritex yang Ditangkap Kejagung, Suasana Sepi
Tribunnews
Jadwal & Live Streaming Liverpool Vs Crystal Palace: The Reds Angkat Trofi
Detik
PLTS Semau pendukung PLTD di Pulau Semau
Antaranews
Mamardashvili: Saya Kiper Masa Depan Liverpool
Detik
Negosiasi Kontrak Ibrahima Konate di Liverpool Masih Mandek
Liga Olahraga
Mobil Tua yang Setia ke Bengkel Resmi Auto2000
Detik
Arti Mimpi Kecelakaan Mobil, Tanda Stres atau Isyarat untuk Berubah?
Mia Della Vita
Liverpool Vs Crystal Palace: Salah Selamatkan 10 Pemain The Reds
Detik
Polda Metro Serahkan Mobil Pelat Palsu Terkait Kasus di Polres Pangkal Pinang
Detik