TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video kulit bocah SD melepuh usai disiram kuah bakso panas oleh tantenya.

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dalam video, kulit bocah SD itu melepuh di bagian paha dan kaki.

Saat kejadian, anak itu masih memakai seragam SD.

Kemudian, ada seorang wanita yang bertanya kenapa kulitnya melepuh.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember Ipda Qori Novendra menjelaskan, korban yang mengalami kulit melepuh itu merupakan warga Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember.

Ia menyebut, anak yang masih berusia 9 tahun tersebut menjadi korban penyiraman air panas oleh NA, tantenya sendiri, pada Senin (5/5/2025).

Namun, kasus tersebut baru diketahui pada Selasa (13/5/2025) setelah korban kembali ke sekolah.

Selama ini, kata Qori, korban tinggal bersama dengan tantenya.

Sedangkan ayah dan ibu korban sudah bercerai.

Ibunya diketahui berada di Kalimantan.

“Dia tinggal sama tantenya, orangtuanya tidak tinggal di Jember,” kata dia, Senin (26/5/2025), melansir dari Kompas.com.

Menurut dia, pihak keluarga sudah melaporkan kasus tersebut kepada Polres Jember pada Jumat (23/5/2025).

“Kami sudah menerima laporan, kami langsung periksa saksi dan melakukan penyelidikan atas keberadaan pelaku,” ucap dia.

Qori menjelaskan pelaku penyiraman air panas tersebut merupakan tante korban. Akhirnya, polisi menangkap pelaku di rumahnya.

“Dia mengaku memang yang menyiram korban menggunakan kuah bakso dalam keadaan panas di kamar mandi,” ucap dia.

Motif pelaku melakukan itu karena kesal sebab korban satu hari tidak pulang. Selain itu, korban juga membawa sebuah toples, namun ketika ditanyakan toples milik siapa, korban tidak menjawab.

“Pelaku sempat memanasi kuah bakso, diambil dandang bakso itu ditakut-takuti, kalau tidak ngaku disiram air panas,” jelas dia.

Karena korban tetap tidak mengaku, akhirnya pelaku menyiram air panas itu pada korban.

Qori menegaskan, pelaku penyiraman tersebut sudah ditetapkan menjadi tersngka.

Ia dijerat dengan Pasal 44 ayat 22 UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) subsider Pasal 80 ayat 2 UU Perlindungan Anak.

Selain itu, juga dijerat dengan pasal kekerasan terhadap anak dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Sementara itu, sebelumnya seorang gadis yatim piatu berinisial VW (18) menjadi korban penganiayaan oleh tantenya, Citra Hadayani, di Desa Torai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu (24/5/2025) dan baru viral di media sosial pada Minggu (25/5/2025).

Korban yang tinggal bersama tantenya mengalami luka lebam dan bengkak pada mata sebelah kanan akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala, mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditangkap setelah laporan masuk dari warga.

"Laporan baru tadi malam dibuat warga dan pelaku langsung ditangkap," ujar Gian kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, seperti dikutip TribunJatim.com, Minggu (25/5/2025).

Gian menjelaskan, penganiayaan dimulai ketika pelaku yang memegang sapu menemui korban di gudang rumahnya.

"Pelaku berkata kepada korban bahwa korban mencuci pakaian tidak bersih. Korban juga disebut membersihkan rumah tidak bersih," ungkap Gian.

Setelah itu, pelaku memukul tubuh korban menggunakan tangkai sapu dan rotan untuk pembersih tempat tidur.

Tidak hanya itu, pelaku juga menginjak muka, mata, dan tangan korban.

"Pelaku juga ada menginjak punggung korban dengan kakinya," kata Gian menambahkan.

Aksi kekerasan tersebut disaksikan oleh warga di sekitar lokasi kejadian, yang kemudian membawa korban ke Polres Kampar untuk melapor.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami berapa kali pelaku menganiaya korban.

"Masih kami dalami berapa kali korban dianiaya. Kalau untuk motif, karena marah kepada korban mencuci pakaian tidak bersih," tutup Gian.

Baca Lebih Lanjut
Keren! Bocah SD Beri Hadiah Alat Masak Mewah untuk Sang Guru
Detik
5 Pelaku Vegan Ini Putuskan Makan Daging Lagi Karena Berbagai Alasan
Detik
Tolong! Putra Anugerah Siswa SLB di Jakut Hilang Sejak 18 Mei
Detik
Wanita Emosi Gegara Pelayan Resto Sajikan Claypot lewat Kepala Bayi 2 Tahun
Detik
Panas! Harry Maguire Vs Cristian Romero
Detik
4 Kuliner Betawi yang Tetap Digemari dari Dulu hingga Kini
Detik
Banyak Siswa SD di Korsel Alami Depresi, Tekanan Akademik Jadi Penyebabnya
Detik
Menguak Kasus Mutilasi di Cianjur, Anak dan Ayah Kerjasama, Simpan Foto Sadis di HP untuk Kepuasan
Ayu Wulansari K
Ajak Penonton yang Patah Hati Untuk Mengeluarkan Emosinya, Ryan D'Masiv: Kurang Emosi!
Christine Tesalonika
Anak SD Bergejala Depresi dan Kecemasan di Seoul Meningkat, Ini Penyebabnya
Detik