Laporan wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. dr. Taruna Ikrar menekankan peran vital apoteker dalam sistem kesehatan nasional.

Ia berharap, apoteker terus meningkatkan kompetensi guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pasien.

Hal itu Taruna sampaikan dihadapan apoteker, pemangku kebijakan, akademisi, pelaku industri farmasi, dan inovator teknologi kesehatan dari seluruh Indonesia pada Sabtu (24/5/2025).

“Saya menghimbau apoteker untuk percaya diri, karena mereka adalah pelaku kunci dalam kesuksesan sistem kesehatan kita,” ujar Taruna Ikrar.

Taruna mengatakan, peran krusial apoteker tidak hanya terbatas sebagai penyalur obat tetapi juga memberikan edukasi dan menjaga mutu obat yang diberikan kepada pasien.

Dengan demikian, pihaknya akan terus mendukung kolaborasi berbagai pihak termasuk dari swasta.

Dirinya mengapresiasi antusiasme ribuan peserta yang hadir pada the third Indonesian Pharmacy Expo & Conference (IPEC) 2025.

Acara yang diinisiasi oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) SwipeRx ini mengusung tema “Elevating the Pharmacy Practice for Comprehensive Patient Care”.

Bagi Taruna, apoteker penting melakukan adaptasi pada perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Berbagai narasumber dengan latar belakang sebagai dosen, praktisi medis hingga pemimpin di bidang kesehatan dan farmasi hadir untuk mengisi kegiatan seminar ilmiah dan diskusi panel.

Direktur LPP SwipeRx sekaligus Ketua Panitia IPEC 2025, Imanuel Enrico, M.Sc, menyampaikan, kegiatan dihadir lebih dari 1.200 peserta.

"Melalui pertemuan ini, IPEC 2025 bukan sekadar konferensi, tetapi menjadi deklarasi komitmen bersama menuju transformasi layanan kesehatan berbasis pasien dan sistem farmasi nasional yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan," ungkap dia.

 

Berbagai narasumber dengan latar belakang sebagai dosen, praktisi medis hingga pemimpin di bidang kesehatan dan farmasi hadir untuk mengisi kegiatan seminar ilmiah dan diskusi panel.

Direktur LPP SwipeRx sekaligus Ketua Panitia IPEC 2025, Imanuel Enrico, M.Sc, menyampaikan, kegiatan dihadir lebih dari 1.200 peserta.

"Melalui pertemuan ini, IPEC 2025 bukan sekadar konferensi, tetapi menjadi deklarasi komitmen bersama menuju transformasi layanan kesehatan berbasis pasien dan sistem farmasi nasional yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan," ungkap dia.

 

Baca Lebih Lanjut
Temuan BPOM RI soal Kontaminasi-Bakteri di MBG yang Picu Keracunan Pangan
Detik
Siasat BPOM RI Atasi Menjamurnya Pangan-Kosmetik Ilegal, Banyak Dijual Online
Detik
Polbangtan Malang Dorong Mahasiswa Kuasai Smart Farming
Timesindonesia
Bupati Majalengka Ingatkan ASN untuk Terapkan Nilai BerAKHLAK dalam Tugas
Timesindonesia
Kapan OSN Kabupaten dan Kota SMP Jenjang 2025? Siap-siap Yuk!
Detik
BPOM Gerebek Pabrik Jamu Ilegal di Klaten-Kudus, Tersangka Belajar dari Youtube
Detik
Daftar Dokumen Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025, Jangan Sampai Terlewat!
Detik
Keren, UWG Malang Raih 10 Hibah Penelitian dari Kemendiktisaintek RI
Timesindonesia
Apa Saja Integrasi/Pemanfaatan Perangkat Teknologi untuk Pembelajaran di Kelas Anda?
Moh. Habib Asyhad
Strategi Technopreneur Dorong Mahasiswa Binus Malang Buka Lapangan Kerja
Timesindonesia