Nissan berencana menutup beberapa pabriknya. Lalu bagaimana performa penjualan Nissan di Indonesia?

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Nissan masih melakukan penjualan baik wholesales (distribusi pabrik ke dealer) maupun retail sales (distribusi dealer ke konsumen). Namun, angkanya turun jika dibandingkan tahun lalu.

Wholesales Nissan pada Januari-April 2025 mencapai 430 unit. Dalam periode yang sama tahun lalu bisa tembus 436 unit.

Hal ini juga tercermin pada penjualan retail sales. Empat bulan tahun 2025 ini, Nissan membukukan angka 449 unit, angkanya turun dibanding periode yang sama tahun lalu, jumlahnya tembus 506 unit.

Lebih rinci penjualan tertinggi tahun ini adalah Nissan Serena e-Power dengan angka 184 unit.

Kemudian Nissan Livina dengan torehan 82 unit, dan Nissan Magnite menutup posisi tiga besar penjualan Nissan dengan angka 123 unit.

Angka tersebut belum bisa mengantarkan Nissan tembus 10 pabrikan mobil terlaris di Indonesia.

Seperti diketahui, Nissan secara global sedang melakukan efisiensi besar-besaran.

Sebagaimana dilansir dari Reuters, rencana Nissan menutup dua pabrik perakitan mobil ini akan membuat raksasa otomotif ini hanya memiliki tiga pabrik perakitan kendaraan di Jepang.

Nissan sedang mempertimbangkan untuk menutup pabrik Oppama di Jepang, tempat Nissan memulai produksi pada tahun 1961, dan pabrik Shonan yang dioperasikan oleh Nissan Shatai, tempat Nissan menjadi pemegang saham sebesar 50%.

Sedangkan di luar negeri, salah satu sumber menyebut, Nissan sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri produksi di pabrik-pabrik yang ada di Afrika Selatan, India, dan Argentina.

Perusahaan juga akan memangkas jumlah pabrik di Meksiko.

Penutupan pabrik domestik akan menandai yang pertama bagi Nissan sejak menutup pabrik Murayama pada tahun 2001. Dengan demikian, ketiga pabrik yang tersisa nantinya ada pabrik Tochigi, pabrik Nissan Motor Kyushu, dan Nissan Shatai Kyushu di perfektur Fukuoka selatan.

Surat kabar Yomiuri mengatakan, dua pabrik di Meksiko sedang dipertimbangkan. Sedangkan Nissan mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya bahwa laporan tentang kemungkinan penutupan pabrik tertentu bersifat spekulatif dan tidak didasarkan pada informasi resmi perusahaan.



Baca Lebih Lanjut
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru di Indonesia
Detik
Penjualan Mitsubishi di Indonesia Disalip Filipina
Detik
Rumor Toyota Mau Tolongin Nissan
Detik
Bos Daihatsu Heran: Merek Makin Banyak, tapi Penjualan Mobil di RI Malah Turun?
Detik
Penjualan Xenia Kosong di Data Gaikindo April, Daihatsu Kasih Penjelasan
Detik
Bos Danantara Ungkap 4 Perusahaan China Bakal Bangun Pabrik di RI
Detik
Nissan March Jadi Mobil Listrik, Begini Tampilannya
Detik
Mobil Keluar Pabrik Rp 100 Juta, Kena Pajak sampai ke Tangan Konsumen Rp 150 Juta
Detik
Mejeng di INAPA 2025: Oli dari Korea Selatan Bakal Masuk Indonesia
Detik
Perusahaan China Mau Bangun Pabrik Kendaraan Listrik-Data Center di RI
Detik