TRIBUNMANADO.CO.ID - Nelson Antou ayah dari Almarhumah Nahtasya perempuan asal Manado yang meninggal di Kamboja angkat bicara terkait Jovan yang telah menyerahkan diri ke Polda Sulut, Senin (27/5/2025).
Jovan adalah pacar Nahtasya yang diduga kuat telah memakai uang donasi kepulangan almarhumah ke Sulut.
"Harus tanggung jawab karena sudah berbuat," ujar Nelson.
Kata Nelson, sebelumnya mereka telah memberikan kesempatan kepada Jovan untuk memberikan klarifikasi terkait uang donasi dan bantuan perusahaan yang masuk ke rekeningnya sekitar Rp 300 juta lebih.
Namun sampai pihaknya membuat laporan di Polda Sulut Jovan tidak pernah mau membuka komunikasi dengan pihak keluarga.
"Jadi sekarang harus tanggung jawab kita tidak akan cabut laporan biar proses hukum terus berjalan," tuturnya.
Nelson mengungkapkan, karena hanya kemurahan Tuhan sehingga ada orang-orang baik yang menolong sehingga anaknya bisa dipulangkan.
"Kalau tidak anak saya sampai saat ini masih tetap di Kamboja," jelasnya.
Dia menambahkan, semua proses hukum pihak keluarga telah mempercayakan kepada Polda Sulut.
"Kami berterima kasih kepada Polda Sulut sudah proses laporan kami, pihak keluarga inginkan ini tetap dilanjutkan," pungkasnya.
Kronologi Uang Donasi yang Diberikan ke Jovan
Info yang dirangkum, sebelum membuka donasi Mercy sudah berkoordinasi dengan Jovan.
Donasi dibuka mulai tanggal 10 April 2025 dikirim langsung ke rekening dan Dana atas nama JR.
"Saya bersahabat dengan Nahtasya jadi memang dari hati saya ingin membantu, tetapi ujungnya jadi seperti, jenazah Nahtasya belum bisa dipulangkan," jelas Mercy, Senin (13/5/2025).
Kata Mercy diduga, uang donasi yang telah dikumpulkan dan dikirim ke JR tidak digunakan untuk memulangkan jenazah Nahtasya dari Kamboja ke Manado.
"Komunikasi terakhir dengan Jovan itu di tanggal 29 April, setelahnya sampai sekarang sudah tidak direspon.
Uang donasi yang terkumpul Rp 200 juta sekian itu Mercy tahu dari postingannya JR, jkaren JR sempat memperlihatkan saldo rekening banknya.
"Diimana akunnya ada pemasukan Rp 200 juta sekian dan pengeluaran Rp 160 juta sekian itu dari periode tanggal 10 april sampai 30 april," tutur Mercy.
Begitu juga di akun Dana milik JR, tambah Mercy, dipostingannya terlampir ada uang masuk sekira Rp 8 jutaan untuk periode tanggal 10 April sampai 15 April.
"Jadi total saldo yang masuk ke dia baik bank dan dana itu Rp 200 jutaan. Itu sudah cukup untuk memulangkan jenazah Nahtasya.
Kata Mercy lagi, Ia sudah dapat info dari Mister Kim dari tempat penitipan jenazah di Kamboja, dimana biaya yang dibutuhkan untuk pemulangan jenazah ke Manado hanya Rp165 juta rupiah.
Selanjutnya, pada 3 Mei, Mercy kemudian menghubungi via chat WhatsApp agar dirinya memberikan klarifikasi secara terbuka terkait pemakaian uang donasi, namun tidak direspon.
"Jadi saya chat ke Jovan untuk terbuka soal donasi karena sudah tidak ada kejelasan, apalagi orang-orang yang berdonasi sudah bertanya-tanya perkembangan dan keadaan almarhuma apakah sudah balik ke Manado atau bagaimana," sebut Mercy.