TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Paris Saint-Germain atau PSG, Luis Enrique mengatakan bahwa Inter Milan adalah lawan yang sepadan bagi tim asuhannya di final Liga Champions.
Diketahui, pertandingan final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan akan berlangsung di Allianz Arena pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Sebelumnya melaju ke final, Inter tampil mengesankan di babak gugur dengan menyingkirkan Feyenoord, Bayern Munich, dan Barcelona.
Sementara itu, PSG menyingkirkan tim Liga Primer Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal.
Tidak diragukan lagi bahwa Inter Milan dan PSG merupakan dua tim yang benar-benar luar biasa dalam kompetisi musim ini.
Diketahui, Inter Milan juga tampil sangat kuat di fase liga.
Tim asuhan Simone Inzaghi tersebut meraih kemenangan penting melawan tim-tim seperti Arsenal dan RB Leipzig.
Sementara itu, PSG mengawali fase liga dengan buruk.
Namun, tim besutan Luis Enrique bangkit dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk kemenangan 4-2 yang mengesankan atas Manchester City.
Dan baru-baru ini, pelatih PSG, Luis Enrique menyampaikan pendapatnya jelang melawan Inter Milan di final Liga Champions.
Luis Enrique menyebut Inter Milan sebagai tim yang sangat lincah.
“Mereka memiliki kualitas menyerang yang hebat. Mereka tahu cara bertahan baik di atas maupun di bawah lapangan,” kata Luis Enrique dalam konferensi pers.
Pelatih PSG itu juga mencatat bahwa Inter Milan memiliki banyak variasi.
“Kami harus mengatur mobilitas mereka di lapangan. Dan kami juga harus menanggung beban gaya permainan mereka.”
Enrique juga mencatat bahwa Inter Milan sangat jarang kebobolan gol.
Bahkan pelatih PSG itu menyebut Inter Milan merupakan lawan yang sepadan di final Liga Champions.
“Mereka adalah lawan yang layak untuk final Liga Champions,” tambah pelatih Paris Saint-Germain tersebut.
“Namun, kami juga siap untuk itu, ini akan menjadi final yang hebat.”
Sementara itu, terkait apakah ada “jebakan” saat melawan Inter, Enrique menegaskan bahwa tidak ada jebakan.
“Kami telah mempersiapkan diri untuk pertandingan ini pada tanggal 31 Mei sejak dimulainya pramusim,” katanya.
“Pertandingan ini ada dalam pikiran semua pemain, klub, penggemar, dan orang-orang yang mencintai sepak bola di seluruh dunia.”
“Kami akan mencoba mengelola emosi ini,” tambah pelatih PSG tersebut.
“Kami ingin mencatat sejarah.”
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
“Kami ingin mencatat sejarah.”
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)