TRIBUNJATIMTIMUR.COM - PSG telah mengantongi bekal untuk melawan Inter Milan pada final Liga Champions, dengan kemenangan di ajang Piala Prancis. Tapi, satu pilar andalan mereka diragukan tampil.

Dalam waktu kurang dari seminggu, PSG dan Inter Milan akan bertanding di final Liga Champions

Diketahui, Inter Milan membukukan tempat mereka di final dengan rekor sistem gugur yang mengesankan yang membuat mereka menyingkirkan Feyenoord, Bayern Munich, dan Barcelona.

Sementara itu, PSG memulangkan tim Liga Inggris, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal dari UCL.

Ada beberapa keraguan bahwa Inter Milan dan PSG telah menjadi dua tim yang benar-benar luar biasa dalam kompetisi musim ini.

Sebelumnya, Inter Milan mengalahkan Como di pertandingan terakhir mereka sebelum final. 

Itu tidak cukup bagi mereka untuk menyalip Napoli di puncak klasemen Serie A, tetapi merupakan tes akhir yang menjanjikan.

Sementara itu, Paris Saint-Germain menguasai pertandingan domestik terakhir mereka kemarin.

Setelah menyelesaikan gelar Ligue 1 beberapa minggu lalu, Paris berjuang di kompetisi Piala Prancis atau Coupe de France.

Menghadapi perjuangan Reims di final, PSG tentu saja menjadi favorit. 

Dan mereka melakukannya dengan baik, dengan kemenangan 3-0 yang benar-benar meyakinkan.

Tentu saja hal ini membuat kepercayaan di kubu PSG meningkat menuju final akhir pekan depan.

Namun, Gazzetta dello Sport mencatat, ada satu kendala yang dihadapi PSG jelang melawan Inter Milan.

Kendala tersebut kondisi pilar andalan mereka, Kvicha Kvaratskhelia yang masih meragukan.

Pemain sayap bintang Khvicha Kvaratskhelia bahkan tidak berada di skuad PSG saat melawan Reims di final Piala Prancis. 

Pelatih Luis Henrique memarkir mantan pemain sayap Napoli karena migrain yang dideritanya.

Ini hanya bisa menjadi kehati-hatian, atau bahkan gertakan, dari pelatih PSG.

Namun, jika Kvaratskhelia absen melawan Inter Milan, itu pasti akan menjadi pukulan bagi PSG.

Hadapi Mantan Klub di Final UCL, Bintang PSG Kenang saat Raih Scudetto Bersama Inter Milan

Bintang PSG, Achraf Hakimi mengenang momen saat meraih Scudetto dengan Inter Milan, jelang menghadapi mantan klubnya itu di final Liga Champions.

Diketahui, Achraf Hakimi bergabung dengan PSG dari Inter Milan pada musim panas 2021.

Adapun Inter Milan menjual mantan pemain Real Madrid dan Borussia Dortmund itu dengan biaya yang sangat besar.

Itu adalah penjualan pertama yang dilakukan Inter Milan selama periode ketidakstabilan keuangan di era pandemi.

Hakimi baru menghabiskan satu musim bersama Nerazzurri.

Namun, itu adalah musim yang sangat berkesan, karena ia memainkan peran besar dalam gelar Serie A pertama Inter Milan dalam sebelas tahun.

Sementara itu, pemain berusia 26 tahun itu telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terpenting PSG.

Achraf Hakimi akan menghadapi Inter untuk pertama kalinya sebagai pemain PSG akhir pekan depan.

Pesepak bola asal Maroko itu menyebutnya sebagai "momen yang sangat istimewa."

"Ini final Liga Champions," lanjutnya.

"Ini akan menjadi final Eropa besar pertama saya bersama PSG."

"Ini akan menjadi momen yang sangat penting," tegas Hakimi.

"Lebih jauh lagi, Inter Milan akan melawan kami."

"Saya tidak akan lupa saat mengenakan seragam Nerazzurri," kata pemain berusia 26 tahun itu kepada France Televisions, melalui FCInterNews. 

"Setelah memenangkan Scudetto bersama mereka."

"Saya senang bermain melawan mereka," tambah Hakimi.

"Namun sekarang saya di Paris. Dan saya akan melakukan segalanya untuk mengalahkan mereka."

(TribunJatimTimur.com)

Baca Lebih Lanjut
Juara Piala Prancis, Modal Berharga PSG Jelang Final Liga Champions
Timesindonesia
PSG Raih Treble Domestik Usai Bungkam Reims di Final Coupe de France
Timesindonesia
PSG ke Final Liga Champions, Takkan Perbaiki Kualitas Ligue 1
Detik
Kvaratskhelia Doakan Napoli Raih Scudetto Musim Ini
Detik
Final Liga Champions: Totti Wajib Dukung Inter Milan
Detik
Dembele Jalani Musim Terbaiknya: Terima Kasih Rekan-rekanku
Detik
Napoli dan Inter Milan Berebut Gelar Tanpa Pelatih di Laga Penentuan Serie A
Timesindonesia
Como Vs Inter: Menang 2-0, Si Ular Tetap Gagal Raih Scudetto
Detik
Napoli dan Inter Raih Hasil Imbang, Juara Serie A Harus Ditentukan di Laga Terakhir
Timesindonesia
Napoli dan Inter Milan Rebutan Scudetto Bikin Warganet Sport Jantung
Detik