Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, yang saat ini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) untuk Puskesmas dan Posyandu tahun 2023, diketahui memiliki sebuah rumah mewah di RT 03, RW 10, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.

Rumah beserta pekarangannya seluas 600 meter persegi itu dibeli dan dibangun hingga tampak megah pada pertengahan tahun 2024.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, rumah dua lantai tersebut terletak di pinggir jalan Kabupaten Karanganyar, tak jauh dari Taman Pancasila dan Pasar Jungke.

Bangunan terlihat baru dan mencolok, dengan desain modern bernuansa putih, abu-abu, dan cokelat kayu.

Pagar rumah tampak kokoh, terbuat dari kombinasi beton dan kayu. Di lantai dua, dipasang pagar kaca yang menambah kesan mewah dan elegan.

RUMAH MEWAH - Penampakan rumah megah milik Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati yang kini menjadi tersangka tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) Puskemas dan Posyandu di Karanganyar tahun 2023, di Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sabtu (23/5/2025).
RUMAH MEWAH - Penampakan rumah megah milik Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati yang kini menjadi tersangka tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) Puskemas dan Posyandu di Karanganyar tahun 2023, di Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sabtu (23/5/2025). (TRIBUNSOLO.COM/Mardon Widiyanto)

Namun, ternyata Purwati memiliki rumah lain di wilayah Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Ketua RT setempat Harjono Saputra (65) mengatakan Purwati mempunyai rumah di Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

"Awalnya, ibu Purwati dan anak memiliki rumah di Karangpandan, lalu membeli rumah di sini yang rencananya akan ditempati bu Pur," kata Harjono, Sabtu (24/5/2025).

Harjono mengatakan saat itu, melalui anaknya, Purwati sepakat membeli rumah milik Ahmad Dahlan melalui ahli warisnya.

Saat itu, disepakati membeli rumah itu dengan nilai jual Rp 2,5 juta per meter.

"Saat itu terjadi kesepakatan dan rumah itu dibeli dan direnovasi," kata dia.

Ia mengatakan, setelah renovasi rumah itu rampung, kemudian ditempati Purwati, anak dan menantunya.

Namun, seiring berjalannya waktu, rumah itu hanya ditempati anak dan menantunya.

"Waktu itu, katanya nanti akan ditempati Ibu dan rumahnya di Karangpandan ditempati anak dan akan dibuka kantor, namun beberapa waktu berjalan ternyata rumah itu sering disinggahi anak dan menantu bu Pur, bahkan setiap ada acara di sini anaknya yang hadir," ucap dia.

Dia mengatakan, dalam bermasyarakat, Purwati, anak dan menantunya ramah dengan masyarakat sekitar.

Bahkan, seluruh warga RT 03 diundang dalam acara slup-slupan di rumah itu.

"Anak Bu Pur sering menghadiri arisan dan pertemuan RT di sini," kata dia.

(*)

Baca Lebih Lanjut
Kondisi Rumah Komut Sritex Iwan Setiawan yang Ditangkap Kejagung di Solo, Tampak Sepi
Tribunnews
DKI Catat 35 Kasus Positif COVID-19 di 2025, Dinkes Klaim Tak Ada Peningkatan
Detik
6 Tanda Tekanan Darah Tinggi yang Bisa Dirasakan di Dada dan Kepala
Detik
Kronologi Linmas Ungkap Keseharian Iwan Setiawan Lukminto, Bos PT Sritex yang Ditahan oleh Kejagung Diduga Korupsi
Siti M
Ini Penampakan Rumah Mewah Bos PT Sritex yang Ditangkap Kejagung, Suasana Sepi
Tribunnews
Ada Banyak Rumah di Timur Tengah yang Beratap Datar, Ternyata Begini Sebabnya
Detik
Pernah Tersandung Korupsi, Empat Desa di Bondowoso Didampingi Kejaksaan
Timesindonesia
Ciri-ciri Sakit Kepala yang Bisa Jadi Pertanda Serangan Stroke
Konten Grid
Rumah Iwan Setiawan Lukminto di Kota Solo Sepi Usai Kejagung Lakukan Penangkapan
Tribunnews
7 Tanaman yang Disukai Ular, Jangan Simpan di Dalam Rumah!
Detik