TRIBUN-MEDAN.COM,- Keberadan warung ayam goreng Widuran non halal viral di media sosial.

Sejumlah pelanggan yang pernah datang ke warung ayam goreng Widuran di Kota Solo, Jawa Tengah komplain.

Mereka merasa dibohingi pihak manajemen.

Sebab, pengelola warung ayam goreng Widuran tidak memberi informasi tentang halal atau tidaknya makanan di lokasi tersebut.

Setelah viral, pihak manajemen ayam goreng Widuran kemudian meminta maaf ke publik.

Permintaan maaf itu disampaikan lewat akun media sosial resmi milik perusahaan.

Kepana seluruh pelanggan Ayam Goreng Wudiran,

Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini.

Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-Halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami.

Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik.

Hormat kami,

Manajemen Ayam Goreng Widuran

Karena kasus ini, warganet pun penasaran dengan sejarah warung ayam goreng Widuran ini.

VIRAL- Informasi seputar tempat makan ayam goreng Widuran non halal viral di media sosial. Sejumlah pelanggan merasa terjebak karena tidak ada informasi dari manajemen soal halal atau tidaknya makanan yang dijual.
VIRAL- Informasi seputar tempat makan ayam goreng Widuran non halal viral di media sosial.
Sejumlah pelanggan merasa terjebak karena tidak ada informasi dari manajemen soal halal atau tidaknya makanan yang dijual. (Google)

Mereka ingin tahu, bagaimana sepak terjang warung ayam goreng Widuran ini.

Sebab, selama berpuluh tahun berdiri, baru sekarang ini muncul ribut-ribut di kalangan pelanggan.

Merek yang merasa dibohongi adalah pelanggan yang tidak bisa mengonsumsi makanan non halal.

Namun nyatanya, pihak pengelola tidak menginformasikan bahwa makanan di warung ayam goreng Widuran ini non halal.

Sejarah Ayam Goreng Widuran 

Tribun Solo ternyata pernah mengulas keberadaan warung ayam goreng Widuran ini.

Bila melihat dari data yang ada, warung ayam goreng Widuran sudah ada sejak 1973.

Lokasinya ada di Jalan Sutan Syahrir No.71, Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Selama ini, warung tersebut menjadi tempat favorit untuk menyantap ayam goreng jenis ayam kampung.

Ayam yang digoreng dengan tekstur krispi membuat siapa saja senang menyantapnya.

Namun, setelah beroperasi selama puluhan tahun, beberapa pelanggan yang muslim kemudian kaget.

Mereka mendapati bahwa ayam goreng Widuran ini non halal.

Sayangnya, pihak pengelola tidak memberikan informasi mengenai hal ini.

Sehingga beberapa pelanggan merasa terjebak dengan informasi yang keliru soal ayam goreng Widuran ini.

Keluhan Pelanggan

Sejumlah pelanggan yang sempat datang ke lokasi melontarkan keluhannya di layanan komentar Google.

Mereka bahkan memposting informasi tentang keberadaan warung ayam goreng Widuran yang non halal ini di media sosial.

Ternyata, banyak yang belum tahu bahwa warung ini non halal.

Mereka mengira, karena sajiannya adalah ayam, menu di lokasi halal.

Ternyata tidak halal seperti yang dibayangkan.

ayam goreng Widuran non halal
VIRAL- Informasi seputar tempat makan ayam goreng Widuran non halal viral di media sosial. Sejumlah pelanggan merasa terjebak karena tidak ada informasi dari manajemen soal halal atau tidaknya makanan yang dijual.

"Aku pake hijab dan aku makan disana. Semua pelayan diem, tp aku sadar aku diliatin terus. Emg disitu banyak makanan non halal, tp pikir ku “ah ini kan cuma jual ayam goreng, pasti halal dong” kemudian setelah bayar, aku ijin nanya ke kasir ya “kak maaf ini sebenernya halal atau non halal ya?” Kasirnya baru jawab “maaf kak ini non halal” Ya knpa ngga kasih tau pas aku masuk hiks????," tulis @arumambarwaty_di kolom komentar unggahan Instagram @halalcorner.

"Barusan ngecek ke warungnya. Emang Iyaaaa di spanduk depan warung pun tdk ada tulisan non halal???? pdhl banyak bgt muslim yg makan di situ. Lucunya di google review skrg sdh di edit jadi non halal pdhl sblmnya g ada tulisanan non halalnya????????," tulis akun @indahyulisman_.

"Sudah bukan "DIDUGA" - sudah pasti dikonfirmasi pemiliknya di beberapa komen sosmed dan di Google maps pun sudah ditulis "Non halal".
Mungkin baru diedit
.
Kalau spanduknya tertulis halal padahal minyaknya dicampur lemak babi, sudah masuk ke penipuan nggak sih?
Bisa dituntut?," tulis @candrapic.

Di layanan Google Maps, beberapa pihak yang kecewa turut melontarkan kekesalannya.

Mereka kesal karena manajemen tidak menginformasikan soal kehalalan produknya. 

Dari amatan Tribun-medan.com, ada beberapa yang kecewa dengan ayam goreng Widuran ini.

"NON HALAL sdh tanya & dikonfirmasi langsung dgn karyawannya bahwa tidak halal (tp tdk memberi penjelasan kenapa tidak halal). dan tdk pernah memberi tahu jk tdk ditanya pdhl byk yg berhijab makan disini jg.

Sy & keluarga memang agak curiga dr dulu knp ayam disini luar biasa enaknya, tp tdk menyangka & kepikiran krn kami pikir hanya jual ayam goreng kenapa harus ada unsur tdk halalnya.

Padahal bisa dibilang disini ayam goreng terenak menurut sy di Solo. Sudah langganan keluarga sejak lama jd jangan ditanya tdk terhitung berapa sering takeaway ayam disini ????

Lumayan kecewa & baru sadar memang tdk ada logo halal di banner tokonya ????," tulis Nifira S. Arifin di layanan Google.

Senada disampaikan oleh pengunjung lainnya.

Mereka merasa ditipu oleh pengelola ayam goreng Widuran.

Sebab, pihak manajemen tak menginformasikan lebih lanjut soal halal atau tidaknya makanan yang dijual.

"Penjual tidak jujur. Sudah terlanjur pesan ayam 1 ekor, saya datang dgn Plat mobil luar kota Solo dan seluruh keluarga berhijab namun tidak diinfokan makanan non halal. Awal datang sudah curiga karena tamu yg lain menatap ke kami, langsung cek google review, terus tanya karyawan yg mau goreng ayam, dan jreng !!! ternyata NON HALAL, seketika saya lsg batalkan pesanan," tulis Teguh Budianto.

ayam goreng Widuran non halal viral
VIRAL- Informasi seputar tempat makan ayam goreng Widuran non halal viral di media sosial. Sejumlah pelanggan merasa terjebak karena tidak ada informasi dari manajemen soal halal atau tidaknya makanan yang dijual.

.(ray/tribun-medan.com)

Baca Lebih Lanjut
5 Ayam Goreng yang Gurih Nagih di Gading Serpong
Detik
Ayam Geprek di Australia Ini Disebut Lebih Autentik dari Ayam Geprek Jakarta
Detik
Nyeleneh! Jessica Jane Masak Ayam Goreng dan Mie Instan Pakai Matcha
Detik
Pria Ini Borong 30 Ayam Goreng Setiap Hari, Alasannya Mulia!
Detik
34 Tahun Jualan Pemilik Gerai Ayam Goreng Pensiun, Ada Penerusnya
Detik
Keren! Sambal Goreng Masuk Daftar Tumisan Terenak di Dunia
Detik
Cara Membuat Ayam Katsu yang Crispy di Luar dan Lembut di Dalam, Pakai Tepung Ini
Konten Grid
Pembuatan Mie Lethek Viral hingga Fried Chicken Lokal Rp 8 Ribuan
Detik
Rumah Iwan Setiawan Lukminto di Kota Solo Sepi Usai Kejagung Lakukan Penangkapan
Tribunnews
Adem Banget! 10 Kafe di Sentul dengan Pemandangan Alam yang Asri
Detik