TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini tiga fakta di balik pernikahan pelajar di Lombok Tengah.

Ternyata keduanya sempat dipisahkan berulang kali.

Video prosesi pernikahan adat Sasak alias Nyongkolan di Lombok Tengah antara seorang siswi kelas 1 SMP berinisial YL (15) dan siswa kelas 1 SMK berinisial RN (16) viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran, Y berasal dari Kecamatan Praya Timur dan Y dari Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah.

Paman pengantin perempuan AG mengungkap keponakannya tersebut memang baru lulus SD dan memutuskan menikah setelah masuk SMP.

Berikut ini selengkapnya fakta-fakta pernikahan keduanya seperti dihimpun dari penuturan paman pengantin perempuan.

1. Berulang Kali Dipisahkan

AG menyebutkan, telah ada upaya untuk memisahkan Y maupun R setelah menjalani tradisi kawin culik.

"Dia pernah dilarikan kemudian dipisahkan. Kemudian tidak tahu yang kedua ini ndak jadi dibelas (dipisahkan). 

Kawin culik pertama berhasil dipisahkan namun pada kawin culik kedua terjadi pernikahan," jelas AG.

2. Aksi saat Nyongkolan Jadi Sorotan

Dalam video yang beredar luas di media sosial terebut, pasangan pengantin berusia anak itu tampak ceria menari dan berjoget saat diarak. 

Warga yang menonton pun antusias menyaksikan acara pernikahan. 

Dalam video tersebut, pengantin anak ini mengenakan pakaian adat Sasak. 

Musik kecimol mengiringi acara nyongkolan (tradisi nikahan Suku Sasak).

Saat berada di pelaminan, pengantin wanita juga menunjukkan tingkah sebagai remaja seperti gestur salam metal.

PERNIKAHAN ANAK - Kolase foto pose foto pernikahan siswi kelas 1 SMP berinisial YL (15) dan siswa kelas 1 SMK berinisial RN (16) viral di media sosial. Remaja pengantin wanita di Lombok Tengah yang baru lulus SD memutuskan menerima pinangan pengantin pria yang baru lulus SMP.
PERNIKAHAN ANAK - Kolase foto pose foto pernikahan siswi kelas 1 SMP berinisial YL (15) dan siswa kelas 1 SMK berinisial RN (16) viral di media sosial. Remaja pengantin wanita di Lombok Tengah yang baru lulus SD memutuskan menerima pinangan pengantin pria yang baru lulus SMP. (Istimewa via Tribun Lombok)

3. Bantah Gangguan Kejiwaan

AG membantah jika keponakannya mengalami gangguan kejiwaan seperti yang viral beredar luas di berbagai media sosial. 

Menurut AG, Y melakukan gerakan joget-joget dan marah-marah karena psikologi anak di bawah umur. 

Itu kan dia murni jiwa anak itukan. Bukan sebagai orang yang dewasa. Sampai dia teriak-teriak panggil ayahnya, kemudian dia main joget-joget, ya nama-namanya," jelas AG. 

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com

(*/ Tribun-medan.com)

Baca Lebih Lanjut
Jatuh Cinta di Kampus, Intip Foto Pernikahan Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf 27 Tahun Lalu, Kini Dipisahkan Maut
Widy Hastuti Chasanah
Pelatihan Terpadu Kesehatan Jiwa, UPT Murnajati Malang Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis di Jawa Timur
Timesindonesia
Gegara Hobi Minum Soda 7 Liter Sehari, Pria Ini Alami Sakit Kronos
Detik
Polisi Tangkap Pelajar SMP Tawuran di Bogor, Puluhan Senjata Tajam Disita
Detik
Luna Maya Alami Cold Feet Pasca Dinikahi Maxime Bouttier, Ada Rasa Takut yang Tak Pasti
Faza Anjainah Ghautsy
Polisi Amankan Pelajar SMK Pelaku Tawuran di Kota Bogor, Samurai Disita
Detik
Tawuran Pelajar SMP di Bogor, Polisi Sita Celurit Panjang 1 Meter
Detik
Profil Cinta Brian, Sosok yang Digandeng Gisella Anastasia di Pernikahan Luna Maya
Ines Noviadzani
Taksi Online Kecelakaan hingga Terbalik di Bogor, Penumpang Pelajar Terluka
Detik
4 Fakta Ribut-ribut Ormas di Tangsel Perkara Lahan Parkir
Detik