TRIBUNNEWS.COM - Pencipta lagu Yoni Dores akhirnya buka suara soal melaporkan Lesti Kejora ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran hak cipta.
Yoni Dores mengakui, awalnya dirinya tak ingin menggugat Lesti Kejora.
Namun Yoni Dores ingin meminta penjelasan dari Lesti soal membawakan lagu ciptaannya.
"Awalnya tidak ada kepikiran untuk menggugat. Saya ingin meminta informasi kepada Lesti," ungkap Yoni Dores, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (23/5/2025).
Bahkan Yoni Dores menyempatkan diri untuk mendatangi langsung ke rumah Lesti.
Namun usahanya tersebut justru tak mendapatkan tanggapan dari sang penyanyi.
"Saya datang sendiri ke rumahnya, ternyata tidak ditanggapi lah," katanya.
Kemudian Yoni Dores kembali mendatangi kediaman Lesti bersama tim kuasa hukumnya.
Di situ Yoni Dores melayangkan somasi agar mendapatkan tanggapan dari istri Rizky Billar itu.
"Yang kedua saya datang dengan rekan-rekan bawa somasi."
"Kenapa saya bawa somasi, karena sudah datang nggak ini, sementara saya cuman ingin konfirmasi aja ke Lesti," paparnya.
"Saya pikir kalau dikasih somasi bisa keluar lah dia, minimal menghubungi saya ," sambungnya.
Somasi pertama mendapat respons dari pihak Lesti.
Namun manajemen Lesti menyebut bahwa somasi tersebut salah alamat.
"Somasi satu direspons sama manajemennya, sementara saya tidak tahu Lesti dimanajemen mana, karena memang tidak dipromosikan bahwa Lesti di mana."
"Tiba-tiba ada dari manajemen jawab salah alamat menuntut Lesti, harusnya menuntutnya ke manajemen. Saya pikir saya tidak ada urusan sama manajemen," jelas Yoni Dores.
Padahal Yoni menyebut dirinya hanya ingin menanyakan persoalan lagu ciptaannya yang dibawakan Lesti tanpa izin.
Somasi kedua rupanya juga tak mendapat respons sama sekali dari Lesti.
"Masuk somasi kedua, masih tidak ada jawaban tidak ada respons," ujarnya.
Setelah menunggu tiga bulan, Yoni Dores tetap tak mendapatkan respons apapun.
Pada akhirnya ia memilih untuk melaporkan Lesti ke Polda Metro Jaya.
Dengan harapan mendapatkan tanggapan dari Lesti.
"Timbul lah akhirnya saya pemikiran, setelah tiga bulan saya tunggu masih tidak ada respons."
"Baru saya sama rekan-rekan lawyer ini coba kita laporin aja, kalau dilaporin mungkin keluar," terang Yoni Dores.
(Ifan)