WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Penerapan kecerdasan buatan atau AI pada sektor industri untuk menganalisis data, pemantauan dan manajemen produksi kini dimungkinkan berkat teknologi 5G.
General Manager Enterprise Account Management West Area Telkomsel Anka Prasetya Djatmika menyatakan pihaknya hadir untuk mendukung transformasi digital di Tanah Air termasuk di Area Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) dan Jabar (Jawa Barat).
"Kami berkomitmen mendorong kemajuan ekosistem digital nasional sekaligus menggerakkan inovasi di bidang industri. Dengan menghadirkan konektivitas dan layanan terbaik, utamanya melalui ragam solusi 5G melalui kolaborasi dengan sejumlah pelanggan korporat, kami mengambil peran terdepan dalam transformasi digital bidang industri," ujar Anka melalui keterangan pers yang diterima, Jumat (23/5/2025).
Menurut Anka, teknologi 5G menghadirkan konektivitas stabil dengan latensi rendah dan berkecepatan tinggi yang sangat dibutuhkan dalam menerapkan proses otomasi melalui berbagai perangkat Internet of Things (IoT) dan sistem robotika.
Alhasil, lanjut Anka, penerapan teknologi tersebut dapat mengurangi waktu siklus produksi dan meningkatkan hasil produksi dengan kualitas yang lebih konsisten.
"Selain itu, teknologi 5G memungkinkan penerapan kecerdasan buatan dalam menganalisis data, pemantauan, dan manajemen produksi secara real-time, memprediksi potensi masalah, serta meningkatkan pemeliharaan prediktif," katanya.
Anka menjelaskan, pemanfaatan teknologi 5G dalam sektor manufaktur di kawasan Industri Jababeka dan sekitarnya (Area Jabotabek Jabar) berperan penting dalam mendukung pemulihan rantai pasok dan pengelolaan stok produksi secara lebih efisien dan responsif.
Latensi rendah dan kecepatan tinggi teknologi 5G memungkinkan otomatisasi proses secara real-time, mulai dari pemantauan bahan baku produksi hingga distribusi barang jadi.
Hal ini disebut Anka bakal mempercepat deteksi gangguan dalam supply chain, serta pengambilan keputusan berbasis data secara instan, serta meminimalkan risiko keterlambatan produksi.
Selain itu, integrasi 5G dengan IoT dan AI mendukung visibilitas menyeluruh atas pergerakan stok, sehingga perusahaan di bidang manufaktur dapat mengoptimalkan kapasitas gudang dan menghindari overstock maupun kekurangan barang.
"Kami juga menyediakan pelatihan serta dukungan teknis kepada pelanggan korporasi untuk memastikan transisi yang lancar dan memaksimalkan potensi teknologi 5G.
Dapatkan informasi lain dari Wartakotalive.com lewat WhatsApp di sini
Dapatkan informasi lain dari Wartakotalive.com lewat WhatsApp di sini