TRIBUNBATAM.id, BENGKULU UTARA - Kesulitan mendapatkan tandatangan untuk berkas pernikahan, seorang pria nekat melakukan penikaman terhadap kepala desa.
Kemarahan pelaku ini bukan tanpa alasan, dia mengaku sudah sanagt emosi karena niat baiknya dipersulit oleh korban.
Motif penusukan terhadap Kepala Desa (Kades) Tanjung Karet, Sarkawi, yang terjadi pada Kamis (21/5/2025) akhirnya terungkap.
Pelaku penusukan diketahui berinisial AS (52), warga Desa Tanjung Karet, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Usai melakukan aksi nekat tersebut, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polres Bengkulu Utara sekitar pukul 13.30 WIB.
"Pelaku langsung menyerahkan diri ke Polres Bengkulu Utara dan kami telah mengamankan pelaku untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Bengkulu Utara, Ipda Muhammad Rizky Dirgantara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diduga pelaku nekat menikam korban karena emosi akibat kesulitan mendapatkan tanda tangan dari korban untuk keperluan pernikahan.
"Berdasarkan keterangan sementara, diduga motif pelaku karena emosi lantaran sulit mendapatkan tanda tangan korban," beber Rizky.
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya telah terjadi permasalahan pribadi antara pelaku dan korban.
"Sebelumnya kedua belah pihak memang sudah berselisih sejak lama," ujar Rizky.
Karena diliputi emosi, pelaku nekat mengambil senjata tajam berupa pisau dan mencari keberadaan korban.
Saat bertemu korban di Desa Talang Baru Ginting, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku melancarkan aksinya dengan mengeluarkan pisau dan menikam korban.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami dua luka tusuk di bagian dada dan punggung, serta luka sabetan di tangan.
Korban sempat dilarikan warga ke Rumah Sakit Charitas, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Isak Tangis Keluarga
Isak tangis keluarga mengiringi evakuasi Kades Tanjung Karet, Sarkawi, yang menjadi korban penusukan di Desa Talang Baru Ginting, Bengkulu Utara pada Rabu (2/5/2025).
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Charitas yang berada di Desa Rama Agung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara.
Begitu mendapat kabar bahwa Sarkawi ditusuk dan sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Charitas, ibunya langsung bergegas menjenguk korban.
Sesampainya di rumah sakit, sekitar pukul 13.40 WIB, sang ibu menangis histeris sambil menyebut-nyebut nama anaknya yang sedang ditangani oleh tim medis.
Akibat syok setelah memastikan korban benar adalah anaknya, ibu korban sempat pingsan dan langsung disadarkan oleh anggota keluarga lainnya.
Diketahui, Sarkawi mengalami dua luka tusuk di bagian dada dan punggung, serta luka sabetan di bagian tangan.
Pelaku penusukan diketahui berinisial As (52), merupakan warga Desa Tanjung Karet, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, Iptu Imam Dipsa Maulana, menjelaskan bahwa pelaku telah menyerahkan diri ke Polres Bengkulu Utara sekitar pukul 13.00 WIB.
"Pelaku menyerahkan diri ke Polres Bengkulu Utara dan kami telah mengamankan pelaku untuk diperiksa lebih lanjut," kata Iptu Imam.
Sementara itu, korban telah dirujuk ke RSUD Arga Makmur di Jalan Siti Khodijah No. 8, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, sekitar pukul 15.35 WIB.