TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Nama Celeste Natt tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial usai aksinya menyewa pengawalan polisi (patwal) untuk pergi ke salon kuku viral luas.
Netizen pun geram melihat pemanfaatan fasilitas negara demi keperluan pribadi yang dinilai tidak darurat.
Lalu, siapa sebenarnya Celeste Natt, dan mengapa dia dikaitkan dengan Hotman Paris Hutapea?
Viral Karena Sewa Patwal Demi Nail Art
Semua bermula dari unggahan akun Instagram @celeste_natt yang memperlihatkan dirinya dikawal oleh polisi menggunakan motor dinas di tengah kemacetan jalan tol.
Dalam keterangannya, Celeste menulis bahwa ia terlambat menghadiri janji untuk memasang nail art, sehingga memilih menggunakan jasa patwal agar cepat sampai ke salon.
Unggahan itu langsung menuai respons negatif dari warganet. Banyak yang menganggap tindakan Celeste sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas publik.
"Demi Allah ini gw marah banget. Lo telat nail art sampe harus dikawal polisi," tulis seorang netizen yang mengunggah ulang video tersebut ke platform X (sebelumnya Twitter).
Tak hanya satu kali, Celeste diketahui pernah memamerkan penggunaan patwal saat berada di Puncak, Bogor, pada Januari 2025.
Ia berdalih menyewa pengawalan karena aturan one way.
Saat itu pun netizen bereaksi keras, menilai alasan Celeste tidak cukup untuk menggunakan fasilitas negara tersebut.
Jejak Digital dan Klarifikasi yang Tak Meredam Amarah
Celeste sempat memberikan klarifikasi melalui unggahan lanjutan, menyebut bahwa tujuan penggunaan patwal sebelumnya adalah untuk menuju panti.
Namun, penjelasan tersebut tetap tidak mengurangi amarah publik.
Banyak yang menganggap tindakannya sebagai bentuk privilege yang berlebihan.
Setelah insiden ini viral, akun @celeste_natt menghilang dari media sosial.
Tak ada pernyataan resmi yang diberikan oleh Celeste, meski gelombang kritik terus berdatangan.
Diduga Aspri Hotman Paris
Dalam penelusuran netizen, muncul dugaan bahwa Celeste Natt adalah asisten pribadi (aspri) ke-239 dari Hotman Paris, pengacara kondang Indonesia yang dikenal flamboyan.
Dugaan ini menguat setelah akun X @kowalskuy mengunggah tangkapan layar artikel yang menyebut nama Celeste Anastasya sebagai aspri Hotman.
Netizen pun membanjiri kolom komentar Instagram Hotman Paris, menanyakan kebenaran soal Celeste.
Namun, hingga berita ini ditulis, baik Celeste maupun Hotman belum memberikan tanggapan resmi.
"Aspri kan bukan pejabat, kok dikawal segala? Mana perginya cuma ke salon kuku pula," tulis salah satu komentar netizen.
Kasus ini kembali membuka diskusi publik mengenai etika penggunaan fasilitas negara dan privilege yang dimiliki oleh kalangan tertentu.
Penggunaan patwal seharusnya dibatasi pada kebutuhan darurat atau keperluan kenegaraan.
Ketika digunakan untuk alasan pribadi yang tidak esensial, kepercayaan publik terhadap institusi negara pun ikut tergerus.
Selain itu, munculnya dugaan keterkaitan dengan tokoh publik seperti Hotman Paris ikut menyoroti bagaimana figur publik harus berhati-hati dalam memilih staf atau asisten, karena setiap tindakan mereka dapat mencoreng citra tokoh yang bersangkutan.
Celeste Natt kini menjadi simbol kontroversi antara gaya hidup mewah dan tanggung jawab sosial.
Terlepas dari benar atau tidaknya ia sebagai aspri Hotman Paris, aksinya telah memicu diskusi nasional soal batas etika dalam menggunakan fasilitas publik.
Masyarakat pun menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait agar polemik ini tak terus memicu keresahan.(tribun bogor)