TRIBUNBATAM.id, BILBAO - Ruben Amorim menegaskan ia tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih kepala Manchester United setelah kalah di final Liga Eropa UEFA dari Tottenham Hotspur.

Namun, ia akan mengundurkan diri jika dewan dan pendukung menginginkannya.

Pelatih asal Portugal itu ditanya pada konferensi pers pascapertandingannya seberapa yakin ia akan membalikkan keadaan, setelah Manchester United gagal mendapatkan tempat di Liga Champions musim depan - kesempatan terakhir untuk lolos ke sepakbola Eropa - dengan kalah 1-0 dari Spurs di Bilbao.

Alex Keble menilai malam kemenangan bagi Tottenham Hotspur setelah menang atas Manchester United di Europa League.

"Saat ini, saya tidak akan berada di sini untuk membela diri," kata Amorim seperti dikutip dari situs resmi premierleague.com. 

"Itu bukan gaya saya, saya tidak bisa melakukannya."

"Ini sangat sulit bagi saya. Saya tidak punya apa-apa untuk ditunjukkan kepada para penggemar dan berkata 'Saya akan berkembang karena ini, saya punya masalah ini'."

"Saat ini, hanya sedikit keyakinan, jadi mari kita lihat."

"Saya selalu terbuka. Jika dewan direksi dan para penggemar merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi keesokan harinya tanpa membicarakan kompensasi, tetapi saya tidak akan berhenti."

"Saya benar-benar yakin dengan pekerjaan saya dan, seperti yang Anda lihat, saya tidak akan mengubah apa pun dalam cara saya melakukan sesuatu," katanya

Amorim ditanya seberapa besar dampak kekalahan itu bagi klub, yang saat ini berada di posisi ke-16 di Premier League menjelang pertandingan terakhir musim ini.

"Itu di masa depan, saya tidak akan berbicara tentang masa depan."

"[Saya akan berbicara tentang] kekalahan ini, rasa sakit karena kalah dalam pertandingan ini."

"Saya berbagi rasa sakit dengan para penggemar kami."

"Mereka pantas mendapatkan yang lebih baik."

"Kami akan mencoba segala hal tentang masa depan, kita akan lihat apa yang akan kami lakukan."

"Kami perlu memahami bahwa sulit bagi klub seperti kami untuk tidak berada di Liga Champions."

"Tetapi kami harus menggunakan sisi yang lain."

"Kami akan punya lebih banyak waktu untuk berpikir, bekerja sepanjang minggu, dan menjadi lebih baik di Premier League. Itu akan menjadi fokus kami," katanya.

Mengenai pertandingan itu sendiri, Amorim merasa "kami adalah tim yang lebih baik tetapi kami berhasil tidak mencetak gol lagi" dan membela keputusannya untuk memilih Mason Mount dalam starting XI-nya, alih-alih Alejandro Garnacho.

"Sudah berapa kali kita membicarakan hal ini dan hasilnya sebaliknya?" kata Amorim.

"Beberapa pemain masuk, seperti Mason Mount, saat melawan Bilbao dan mengubah permainan."

"Jadi sekarang mudah untuk mengatakan 'siapa yang melewatkan peluang besar di babak pertama saat melawan Bilbao? Ya [itu Garnacho]."

"Saya hanya melihat permainan dan mencoba mengelola berbagai hal serta meningkatkan tim dan mencoba memenangkan pertandingan. Saya bisa melihat keduanya," katanya.

Untuk ke-15 kalinya musim ini, atau ke-11 kalinya dalam 33 pertandingan terakhir, atau ketiga kalinya berturut-turut - Manchester United gagal mencetak gol.

"Jelas kami adalah tim yang lebih baik, lalu kami berhasil tidak mencetak gol lagi," kata Amorim.

"Ada beberapa kesempatan musim ini di mana kami tidak menciptakan situasi. Ini bukan salah satunya."

"Ini bukan masalah satu orang. Ini masalah pemain yang berbeda."

"Saya selalu jujur ​​dengan kalian," kata Amorim.

"Malam ini, kita harus menghadapi rasa sakit karena kalah dalam pertandingan ini," katanya.

[ tribunbatam.id/son ]

sumber: bbcsport.com, premierleague.com