Ikan umumnya akan berenang dengan posisi punggung berada di atas. Namun, ikan koki (goldfish) terkadang ditemukan berenang terbalik. Kenapa ya?
Ikan koki atau mas koki dikenal sebagai ikan hias sejak berabad-abad lalu. Asal-usulnya berasal dari China kuno pada Dinasti Ming.
Umumnya, ikan koki dipelihara di aquarium atau kolam yang dijaga kebersihannya. Mereka bisa bertahan hidup pada suhu air ekstrem yang dapat membunuh ikan akuarium lainnya.
Meskipun ikan mas dapat bertahan hidup pada suhu yang sangat tinggi dan rendah, mereka tetap memiliki kisaran suhu ideal yang dapat membuat mereka berfungsi dengan baik. Kisaran suhu ideal mereka adalah antara 18° hingga 23° Celsius, demikian dilansir AZ Animals.
Namun, saat berada di kolam atau akuarium, tak jarang ikan mas koki ditemukan berenang terbalik. Kira-kira apa alasannya?
Ikan koki yang berenang terbalik merupakan tanda adanya gangguan kantung renang atau swim bladder disorders. Gangguan ini umum terjadi pada ikan yang bentuk tubuhnya bulat dan tulang belakangnya melengkung.
Kantung renang merupakan organ yang berfungsi untuk menampung oksigen dan gas guna mempertahankan daya apung netral pada kedalaman yang diinginkan ikan. Kantung renang dikelilingi oleh membran luar yang kuat dan terletak tepat di bawah sumsum tulang belakang dalam rongga selom (tubuh).
Selain membantu postur tubuh dan kemampuan berenang, beberapa ikan menggunakan kantung renang mereka untuk menghasilkan dan mendeteksi suara. Organ ini sangat penting bagi kesehatan ikan secara keseluruhan.
Dalam hal ini, ikan mas (termasuk koki), sifat physostomous, artinya mereka memiliki hubungan terbuka antara kerongkongan dan kantung renang. Hal ini membuat gangguan daya apung menjadi lebih rumit.
Penyebab gangguan ini biasanya terkait pola makan, dengan udara berlebih yang masuk ke saluran pencernaan.
Untuk mencegahnya bisa dengan beralih ke pola makan yang tenggelam atau mengapung netral. Cara ini dapat membantu memperbaiki gangguan ringan dengan mencegah udara berlebih masuk ke saluran menuju kantung renang, demikian menurut petMD.
Faktor lain yakni terkait dengan kualitas air. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan stres mendadak dan kronis pada ikan.
Stres tersebut dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh normal (homeostasis), yang dapat mengakibatkan gangguan daya apung. Jadi jika ikan koki mulai menunjukkan gangguan daya apung, seperti berenang terbalik, maka kualitas air harus segera diperiksa dan diperbaiki.