Penghasilan driver ojek online (ojol) di Indonesia mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Bahkan, tanpa memasukkan data selama pandemi, angkanya terus mengalami penurunan!

Menurut survei Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) yang dipublikasikan lebih dari setahun lalu, dikutip Kamis (22/5), penghasilan ojol pada tahun 2018-2019 rata-rata mencapai Rp 304.688 per hari. Nominalnya mengalami penurunan drastis selama pandemi menyerang.

Meski sempat pulih sedikit, namun nonimalnya tak pernah benar-benar kembali seperti dulu. Pada 2023, penghasilan rata-rata mitra driver di Indonesia hanya Rp 174.805 per hari atau hampir separuh dari awal-awal kemunculan aplikasi ojol di Tanah Air.

"Lebih jauh, pendapatan yang semakin turun ini pun harus diraih dengan kerja yang sangat keras.

Mitra ojek daring rata-rata menyelesaikan 10 order per hari, menempuh jarak 42 km per hari dan menghabiskan waktu kerja hingga 11 jam per hari," demikian tulis IDEAS dalam dokumen survei yang dipublikasi akhir 2023.

Kementerian Ketenagakerjaan mengeluarkan Surat Edaran terkait pembayaran THR untuk para pekerja. Kemnaker menyebut ojol dan kurir berhak menerima THR.

Angka tersebut merupakan nominal kotor, belum dipotong biaya makan dan bensin sekitar 31 persen.

IDEAS juga menyebut pendapatan kotor belum dipotong beban operasional mingguan atau bulanan, seperti biaya pulsa dan perawatan motor.

Di lain sisi, dikutip dari CNN Indonesia, survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2022 menyebut pendapatan driver ojol lebih rendah.

Sekitar 50,1 persen responden menyatakan rata-rata pendapatan harian Rp 50 ribu-Rp 100 ribu. Sebanyak 44,1 persen responden mengaku biaya operasional selama narik ojol Rp50 ribu-Rp100 ribu per hari.

Penelitian itu mencatat 52,08 persen driver ojol mengaku jarang mendapatkan bonus dari aplikator, sedangkan 37,40 persen lainnya mengaku tidak pernah mendapatkan bonus dari aplikator. Kemudian, 75,79 persen driver ojol mengaku jarang mendapatkan tip dari penumpang.

Survei tersebut digelar 13-20 September 2022 secara daring di Jabodetabek. Jumlah responden meliputi 2.655 pengguna ojol dan 2.016 driver ojol. Survei ini diungkap ke publik melalui Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Saksikan Live DetikPagi :



Survei tersebut digelar 13-20 September 2022 secara daring di Jabodetabek. Jumlah responden meliputi 2.655 pengguna ojol dan 2.016 driver ojol. Survei ini diungkap ke publik melalui Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Saksikan Live DetikPagi :



Baca Lebih Lanjut
Pajak Avanza di Malaysia Rp 300 Ribuan: Tak Ada Perpanjang, Balik Nama Rp 500 Ribu
Detik
Penjelasan Lengkap Pengelola Parkir Pelabuhan Jepara soal Parkir Rp 140 Ribu
Detik
Pukuli Warga yang Ogah Bayar Parkir Rp 20 Ribu, 4 Preman di Jakpus Ditangkap
Detik
Koleksi 150 Ribu Judul Buku, Perpustakaan Bantul Dikunjungi 300 Orang per Hari
Timesindonesia
Beli Rujak Buah di Festival, Wanita Ini Kaget Harus Bayar Rp 138 Ribu
Detik
Getok Tarif Parkir ke Wisatawan sampai Rp 140 Ribu, Oknum Karyawan Dipecat!
Detik
Punya Kloset Nganggur? Bawa ke Sini, Auto Cuan
Detik
Ada Cuan di Balik Bisnis Kloset Bekas
Detik
Keren! Penjual Keripik Online Bisa Raup Omzet Rp 22 Juta per Hari
Detik
Kloset Bekas Ternyata Banyak yang Jual, Segini Harganya
Detik