TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jelang tahun ajaran baru di tahun 2025, siswa-siswi akan bersiap-siap mendaftarkan diri Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Kendati ini sistem baru lagi untuk siswa khususnya orang tua, namun diakui sistem ini tidak jauh berbeda dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Seperti yang diungkapkan oleh I Ketut Serawan, S.Pd. selaku orang tua siswa dengan nama Putu Kiken Prapti Pringgodani (15).
Ketut Serawan mengatakan anaknya berencana akan melanjutkan pendidikannya ke SMAN 3 Denpasar.
“Kurang lebih (sistem SPMB) tidak ada yang jauh berbeda sebetulnya kan secara global ada jalur afirmasi, prestasi cuman ada yang baru sedikit seperti jalur anak guru. Ada jalur prestasi kepemimpinan itu saja icon yang baru sisanya menurut saya sama saja, teknisnya juga sama seperti tahun kemarin,” jelasnya, Rabu 21 Mei 2025.
Menurutnya, sistem penerimaan siswa saat ini tidak ada perubahan yang substansif, namun memang terdapat jalur baru yakni di jalur prestasi, di mana terdapat prestasi kepemimpinan juga jalur anak guru yang masuk di bagian jalur mutasi.
“Jadi tidak terlalu menyulitkan sistem secara online kita sudah berkoordinasi dengan wali kelas masing-masing. Semoga tidak ada kendala kalau jalur biasa kita di sekolah ada wifi bisa pakai itu saya rasa tidak masalah lewat HP bisa yang penting berkas-berkas piagam, KK, Akta Kelahiran sudah siap,” paparnya.
Rencananya, anak Serawan akan mendaftar di SMAN 3 Denpasar melalui jalur prestasi sebab domisilinya di Nusa Penida Klungkung.
“Selain itu, kita juga bersiap-siap di jalur nilai rapot hanya itu andalan. Dan kami tinggal di Batubulan. Harapannya SPMB tetap transparan jalurnya kita tidak ingin ada isu-isu anak titipan, surat sakti walaupun itu sulit sih, kalau saya lihat sistem bagus kalau semua konsisten saya rasa tidak akan ada masalah,” tutupnya.