TRIBUNSOLO.COM - Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025, di Rumah Sakit PON.
Jenazah Ibrahim Sjarief telah dimakamkan pada Rabu, 21 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta.
Menurut penjelasan keluarga, Ibrahim Sjarief yang dikenal sebagai sosok yang sehat dan aktif, sebelumnya sempat mengalami serangan stroke.
Mendiang disebut memiliki riwayat penyakit (tak disebutkan oleh pihak keluarga), dan selalu menjaga kesehatannya dengan olahraga yang rutin.
Namun, stroke yang dialaminya beberapa hari lalu menyebabkan kondisi kesehatannya semakin menurun.
"Beliau sebetulnya orang yang sangat sehat dan aktif. Jadi, meskipun beliau punya satu penyakit, dia selalu mengimbanginya dengan olahraga yang baik,"
"Namun, karena penyakit bawaan yang dimilikinya, beliau kemudian menderita stroke beberapa hari yang lalu," kata keluarga, seperti dikutip Tribunnews dari YouTube Cumicumi.
Setelah didiagnosis menderita stroke, Ibrahim Sjarief langsung mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Namun, meski sudah mendapatkan perawatan intensif, kondisi Ibrahim tidak menunjukkan perkembangan positif.
"Kemudian beliau dipindahkan ke Rumah Sakit PON," lanjut keluarga.
"Namun, karena takdir berkata lain dan upaya medis sudah tidak bisa lagi dilakukan, dokter akhirnya menyatakan bahwa kondisi beliau tidak bisa diselamatkan."
Meski telah berusaha memberikan perawatan terbaik, keluarga pun dengan ikhlas menerima kenyataan bahwa Ibrahim Sjarief harus kembali ke pangkuan Tuhan.
"Setelah semua usaha yang dilakukan, keluarga akhirnya memutuskan untuk melepas beliau dengan penuh keikhlasan," ujar keluarga.
Menurut keterangan keluarga, Ibrahim Sjarief dirawat di rumah sakit selama sekitar 4 hingga 6 hari.
"Karena memang kondisinya secara medis sudah tidak ada lagi tindakan yang bisa dilakukan," ucap keluarga.
"Prosesnya sangat cepat sebetulnya, 4, 5, 6, hari. Jadi tidak lama, cepat lah, itungannya cepat," tuturnya.
Proses kepergiannya terbilang cepat, mengingat sebelumnya kondisi beliau sehat dan tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan.
Keluarga juga mengungkapkan bahwa ada pendarahan di otak yang terjadi setelah stroke.
"Ya benar, ada pendarahan di otak," kata keluarga.
"Beliau memang memiliki riwayat penyakit tertentu, meskipun bukan terkait langsung dengan otak. Namun, bisa jadi itu berkontribusi pada pendarahan yang terjadi," tukasnya.