TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA -- Di tengah maraknya tren kuliner kekinian yang diwarnai es kekinian dari luar negeri, Bakoel Es Purbalingga hadir sebagai oase nostalgia.
Kedai ini menyuguhkan es tradisional khas Indonesia lengkap dengan nuansa rumah zaman dahulu yang hangat dan autentik.
Begitu melangkah ke dalam kedai yang terletak di Jalan Letkol Isdiman Nomor 53, Purbalingga Wetan, Anda akan dibawa ke suasana rumah masa lalu yang hangat dan penuh kenangan.
Interior kedai dihiasi perabotan kayu, sofa jadul, televisi dan radio tempo dulu, menciptakan nuansa retro yang “homey” dan Instagramable.
Pemilik kedai, Pardhita atau yang akrab disapa Ditha, mengusung tema retro untuk memperkuat kesan otentik dari kedainya.
Menurutnya, rumah tersebut merupakan warisan keluarga yang kemudian ia manfaatkan sebagai tempat usaha dengan konsep unik.
"Saya punya warisan rumah jadul, jadi saya manfaatin aja. Konsepnya saya ambil dari rumah orang kaya zaman dahulu, lengkap dengan ornamen kayu dan besi," ujar Ditha.
Bakoel Es menawarkan ragam es tradisional khas Indonesia yang sudah tidak asing lagi, seperti:
Es Teller: berisi alpukat, kelapa muda, kolang-kaling, dan nangka.
Es Campur: perpaduan alpukat, kelapa muda, roti, tape, dan kolang-kaling.
Es Kelapa Muda: berisi kelapa muda segar dengan tambahan lemon.
Semua bahan yang digunakan adalah real food tanpa pemanis atau perasa buatan. Harga yang ditawarkan pun ramah di kantong, mulai dari Rp12.000 hingga Rp15.000 per porsi.
"Saya ingin menghadirkan es asli Indonesia dengan mutu tinggi dan bahan alami, seperti tape, kolang-kaling, dan kelapa muda. Tidak ada yang artificial," jelas Ditha.
Ditha mengungkapkan keinginannya untuk mengembalikan standar es Indonesia ke bentuk aslinya. Ia menyayangkan maraknya modifikasi es kekinian yang jauh dari akar budaya kuliner Indonesia.
“Kalau dulu saya minum es campur pasti ada tapenya. Sekarang saya ingin mengembalikan standar itu. Es Indonesia itu ya seperti ini rasanya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun hanya menjual es, dirinya tetap memprioritaskan kualitas gizi dari bahan-bahan yang digunakan.
“Bisnis saat ini cepat-cepatan ikut tren, tapi saya ingin tetap menjaga keautentikan es Indonesia,” lanjutnya.
Tidak hanya menyajikan es tradisional, Bakoel Es juga menyediakan makanan ringan khas Indonesia seperti:
Menu tersebut dihadirkan untuk melengkapi pengalaman kuliner yang tidak hanya menyegarkan, tapi juga mengenyangkan.
Bakoel Es berlokasi di Jalan Letkol Isdiman Nomor 53, Purbalingga Wetan, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.
Kedai ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB, dan menjadi tempat favorit bagi pecinta kuliner yang ingin bernostalgia sambil menikmati suasana tempo dulu.
Bakoel Es Purbalingga bukan sekadar kedai es, tapi sebuah perjalanan rasa dan kenangan yang mengangkat kembali es tradisional Indonesia ke tempat yang layak.
Dengan bahan alami, harga terjangkau, dan suasana khas rumah zaman dahulu, tempat ini cocok untuk siapa saja yang rindu akan kesederhanaan cita rasa kuliner masa lalu.
Jika Anda berada di Purbalingga atau sekitarnya, jangan lewatkan kesempatan mencicipi es jadul asli Indonesia di Bakoel Es—karena es ini bukan sekadar minuman, tapi bagian dari identitas kuliner kita.(anr)