-

Wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB), Fatih Raka Ksatria, ST memiliki tema inspiratif dalam skripsinya. Laki-laki dengan panggilan Raka itu mengangkat skripsi dengan tema teknologi dan kemanusiaan.

Raka dinobatkan jadi wisudawan terbaik pada wisuda periode 19, Sabtu (17/05/2025) dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,97. Raka menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 tahun 5 bulan.

Kembangkan Lengan Prostetik Bionik

Pada skripsinya Raka meneliti dan mengembangkan lengan prostetik bionik yaitu lengan palsu (lengan sambungan) untuk penyandang disabilitas.

"Saya tertarik dengan studi biomedis yang menjadi bidang keahlian Ibu Edita Rosana, salah satu dosen yang saya kagumi cara mengajarnya. Selain itu saya tertarik dengan konsep fuzzy logic yang simpel namun dapat diterapkan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya lengan prostetik untuk para difabel," ujar Raka, dikutip dari laman resmi UB pada Rabu (21/5/2025).

Raka menilai lengan prostetik yang kini beredar cenderung berbiaya mahal dalam pembuatannya. Maka dari itu, Raka mencoba membuat lengan prostetik bionik dengan biaya lebih rendah.

Ia menyebut pengembangan lengan prostetik di FILKOM sebenarnya sudah dilakukan dalam beberapa generasi. Pengembangan terakhir berfokus pada penggunaan sensor wireless untuk mengoptimalkan gerakan jari dan lebih memudahkan pemakaiannya.

Raka tertarik dengan pengembangan AI dan robotika sejak lulus SMA. Meski tidak berhasil masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN, kini SNBP), ia berusaha keras hingga akhirnya berhasil lulus masuk program studi Teknik Komputer FILKOM UB melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Raka mengaku selama kuliah ia amat terkesan dengan adanya tugas akhir setiap mata kuliah yang mewajibkannya membuat alat mulai dari menentukan kebutuhan, mencari bahan, coding, merapikan desain, sampai melakukan pengujian. Menurutnya, ini adalah pengalaman yang sangat asyik.

Selain itu, Raka juga bergabung dengan RAION, yakni komunitas pengembang aplikasi mobile dan gim di FILKOM UB. Raka belajar mengembangkan aplikasi mobile mulai awal hingga menghasilkan suatu produk dalam waktu satu bulan.

Raka mengatakan pengetahuan dan pengalaman dari RAION sangat memberikan kemudahan untuknya, misalnya ketika mencari tempat magang atau mencari pekerjaan setelah lulus.

"Ke depannya saya ingin meniti karir di bidang IT, juga terus menambah relasi atau networking dengan bertemu orang-orang dari berbagai industri," kata Raka.



Baca Lebih Lanjut
Milos Kerkez: Tinggalkan Milan Keputusan Terbaik untuk Karir Saya
Liga Olahraga
Rahmatulloh, Pemuda Difabel Asal Kediri Menginspirasi Lewat Desain Grafis
Timesindonesia
Semua Berhak Berdaya: Inspirasi Perkuat Skill-Ekonomi Difabel dari Pantura Jawa
Detik
17 Tahun Teliti Owa Jawa, Ayu Dapat Penghargaan Whitley Award dari Inggris
Detik
Bruno Fernandes 'Bosan' Jadi Pemain Terbaik MU, Sentil 3 Nama
Detik
Jadi Ayah di Usia 40 Tahun, Chand Kelvin Belum Mau Pake Baby Sitter untuk Urus Anak Pertamanya
Ragillita Desyaningrum
Girangnya Syahrini Makan Malam Bareng Angelina Jolie Usai Hadir di Festival Film Cannes 2025, Gayanya Jadi Sorotan!
Widy Hastuti Chasanah
Majalah Bobo Hadirkan Koleksi Terbatas Dongeng Indah Terbaik Bersama Ilustrator Legendaris
Poetri Hanzani
Suhu Terbaik Menikmati Makanan Bukan Saat Panas, Ini Sebabnya
Detik
25 Universitas Terbaik di Asia Versi SCImago 2025, Kampus China Banyak Bertengger
Detik