TRIBUNSUMSEL.COM -- Warga Cianjur dihebohkan dengan kasus pembunuhan disertai mutilasi dilakukan ayah dan anak perempuannya.
Mirisnya korban dimutilasi merupakan nenek dan cucunya ditemukan dalam kondisi sudah menjadi tengkorak dan terpotong-potong.
Melansir dari Tribunjabar.com, Selasa (20/5/2025 Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan bagian tubuh dan kerangka manusia tersebut merupakan korban pembunuhan, dan diduga dilakukan oleh dua pelaku.
"Kedua pelaku Yanti dan Cahya keduanya sudah mengakui perbuatanya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mereka diancam 20 tahun penjara dan maksimal hukuman mati," katanya.
Siapa Yanti dan Cahya
Yanti merupakan anak kandung korban yang bernama Lilis, 54 tahun.
Sementara Cahya adalah suami Lilis.
Awalnya Ngaku Dapat Bisikan
Yanti (34) pelaku utama mutilasi di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur sempat mengaku mendapatkan bisikan goib untuk membunuh dua orang korban.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, saat dimintai keterangan, kedua pelaku sempat mengelabui petugas.
Mereka mengaku telah mendapatkan bisikan goib.
"Pengakuan kedua pelaku yang mendapatkan bisikan goib itu, membuat mereka nekat membunuh korban dengan keji," katanya, Senin (19/5/2025).
Dendam dan Ingin Kuasai Harta
Namun lanjut dia, berdasarkan bukti dan fakta yang ada pelaku Yanti tersebut membunuh korban, karena memiliki dendam lama.
"Hasil pemeriksaan psikologis, mengalami gangguan atau masalah kejiwaan. Pembunuhan itu murni didasari balas dendam," katanya.
Selain itu Tono menyebutkan, pelaku Cahya nekat membantu Yanti untuk membunuh, karena ingin mengusai harta milik korban.
"Cahya yang ikut membantu pembunuhan isterinya karena ingin menguasai harta, berupa kalung emas seberat 60 gram milik korban untuk melunasi hutangnya sebesar Rp 90 juta," kata dia.
Alasan Cucu Ikut Dibunuh
Korban pembunuhan lain ternyata seorang anak berusia 3 tahun.
Bocah ini diketahui anak Yanti sekaligus cucu Cahya.
Bocah itu ikut dibunuh karena Yanti khawatir aksi dia menghabisi nyawa Lilis akan terbongkar.
"Hasil pemeriksaan korban Lilis (54) yang merupakan ibu kandung Yanti, sekaligus istri Cahya (53). Bahkan pelaku Yanti juga membunuh anak kandungnya, yang tak lain cucu kandung Cahya," ucap Tono Listianto lagi.
Cara Membunuh
Korban pertama pembunuhan itu adalah Lilis.
Lilis dibunuh dengan cara dicekik oleh Yanti.
Lilis sendiri dapat dengan mudah dihabisi nyawanya karena sedang sakit
"Korban dicekik langsung oleh Yanti, sedangkan pelaku Cahya membantunya dengan cara memegang korban. Padahal korban Lilis tengah sakit. Kedua pelaku ini mengaku memiliki dendam pada korban sejak lama," katanya.
Dimutilasi
Tak sampai disitu lanjut Tono, kedua pelaku membiarkan jasad korban selama empat hari, lalu memutilasi beberapa tubuh, menguliti hingga membakarnya.
Yanti Bunuh Anak
Setelah memutilasi dan membakar jasad Lilis, Yanti kemudian membunuh anaknya sendiri yang baru berusia 3 tahun.
"Di waktu yang bersamaan, pelaku juga membunuh hingga melakukan perbuatan yang keji itu kepada anak kandungnya sendiri berusia tiga tahun, karena takut perbuatanya terbongkar. Lalu membuang beberapa bagian tubuh korban," katanya.
Abadikan Momen Pembunuhan pada Lilis
Saking dendamnya pada Lilis, Yanti sampai memfoto jasad Yanti dan saat memutilasi.
Polisi memang menemukan foto korban yang sudah tidak bernyawa usai dibunuh lalu dimutilasi kedua pelaku dalam telepon genggam milik pelaku Yanti.
"Foto korban kita temukan, saat proses penyelidikan dan memintai keterangan kepada kedua pelaku. Karena keduanya sempat dicurigai, usai warga mencuim bau menyengat dari rumah korban," katanya.
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil pengakuan pelaku Yanti, foto tersebut sengaja diabadikan sebagai rasa kepuasan karena dendamnya sudah lama terbalaskan.
"Jadi kedua pelaku ini, memang sudah lama menyimpan rasa dendam pada korban Lilis (54) yang merupakan ibu kandung, dari pelaku Yanti sekaligus istri pelaku Cahya," ucapnya
(*)