SURYA.CO.ID - Nama Bigmo tiba-tiba viral usai melontarkan komentar tentang Kota Surabaya.
Lewat akun TikTok-nya, @Bigmo menyebut Surabaya sebagai “kota ter-L”, lengkap dengan keluhan soal sinyal lemot, perjalanan butuh 30 menit, mal yang membingungkan, hingga tak ada artis yang bisa diajak kolaborasi.
Namun, siapa Bigmo sebenarnya?
Bigmo adalah seorang kreator konten di platform TikTok. Akun TikToknya @momonotnice, kini telah memiliki sekitar 49 ribu pengikut.
Nama asli Bigmo adalah Muhammad Jannah.
Bigmo tak hanya aktif di TikTok, ia juga merambah platform lain seperti Instagram dengan nama akun @bigmoskyy yang memiliki sekitar 4 ribu pengikut.
Bukan hanya itu, Bigmo juga punya kanal YouTube bernama @niceguymoo.
Sebelumnya, nama Bigmo menjadi viral di TikTok karena menyebut Surabaya kota ter-L.
Tak menjelaskan secara rinci, Bigmo hanya mengeluh dan mengaku tak mau singgah ke Surabaya lagi seumur hidupnya.
Reaksi Armuji Wakil Wali Kota Surabaya
Komentar Bigmo tentang Surabaya sempat memancing reaksi Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Dalam video di Instagram resminya, Armuji tampil santai namun tajam, membalas kritik dengan gaya khas arek Suroboyo.
Menurutnya, Surabaya adalah kota besar kedua di Indonesia. Wajar jika akses antar tempat bisa memakan waktu hingga 30 menit.
“Jenenge kota yang begitu luas, perlu dimaklumi,” kata Armuji.
Tak tinggal diam soal tudingan sinyal lemot, Armuji membalas dengan nada menyindir. Ia menyebut Surabaya sudah pakai jaringan 5G.
“HP mu iku lho wes jadul, HP sek 2G mbok gawe rene,” celetuknya.
Soal mal? Armuji menegaskan bahwa Surabaya punya banyak pusat perbelanjaan terorganisir, seperti Tunjungan Plaza dari satu sampai enam.
“Nggone Surabaya iku onok TP siji sampai enam, itu (denahnya) jelas, di Jakarta ya gitu, podo ae,” imbuhnya.
Armuji bahkan memberi solusi kepada Bigmo agar berkolaborasi dengan influencer lokal.
“Akeh influencer Surabaya iku sak ndayak, onok Firza, Dono, Andy Sugar, tapi nek awakmu pengen FYP onok jenenge Aan, engkok tak kenalno ben FYP ambek Aan. (Banyak influencer Surabaya itu, ada Firza, Dono, Andy Sugar, tapi kalau kamu mau FYP ada yang namanya Aan, nanti tak kenalin agar FY bareng Aan),” ucapnya.
Tak lupa, ia memamerkan capaian Surabaya, IPM tertinggi di Jawa Timur dengan angka 84,69.
“Iki Suroboyo, rek! Gak usah golek goro-goro karo arek Suroboyo,” tegasnya.
Meski begitu, Armuji mengakui Surabaya belum sempurna, tapi tetap punya banyak keunggulan yang patut dibanggakan.
“Lak dolen nak Surabaya ojok lali awakmu takon seng jelas, seng nggenah, gausah angger nyocot ae. (Kalau main ke Surabaya jangan lupa kamu tanya yang jelas, yang benar, jangan asal bicara saja),” tutupnya.
“Iki Suroboyo, rek! Gak usah golek goro-goro karo arek Suroboyo,” tegasnya.
Meski begitu, Armuji mengakui Surabaya belum sempurna, tapi tetap punya banyak keunggulan yang patut dibanggakan.
“Lak dolen nak Surabaya ojok lali awakmu takon seng jelas, seng nggenah, gausah angger nyocot ae. (Kalau main ke Surabaya jangan lupa kamu tanya yang jelas, yang benar, jangan asal bicara saja),” tutupnya.