"Pasca stroke, perdarahan di otak," ungkap pihak keluarga Najwa kepada Insertlive, Selasa (20/5/2025).

Stroke perdarahan otak atau stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah yang melemah pecah dan berdarah baik di dalam maupun di permukaan otak. Beberapa perdarahan ini terjadi karena pecahnya aneurisma (disebut perdarahan subaraknoid).

Lainnya disebabkan oleh malformasi arteriovena (AVM), yaitu jalinan pembuluh darah abnormal yang mengganggu aliran darah normal dan sirkulasi oksigen.

Dikutip dari laman Yale Medicine, stroke hemoragik lebih umum terjadi pada pria daripada wanita. Usia 65 tahun atau lebih merupakan faktor risiko stroke hemoragik, dengan risiko meningkat seiring berjalannya waktu.

Apa penyebab stroke perdarahan otak?

Sebagian besar stroke hemoragik disebabkan oleh hipertensi, yaitu pecahnya arteri di otak. Merokok dan hipertensi merupakan faktor risiko seseorang mengalami aneurisma yang terkait dengan perdarahan otak.

Penyebab umum perdarahan otak pada pasien yang lebih tua adalah angiopati amiloid serebral atau cerebral amyloid angiopathy (CAA), yang dapat menyebabkan penumpukan 'perdarahan mikro' asimtomatik yang lebih kecil di otak, dan risiko yang lebih tinggi terjadinya perdarahan besar yang dapat menyebabkan gejala seperti stroke.

Kemungkinan penyebab lainnya meliputi:

• Mengonsumsi obat pengencer darah
• Merokok atau penggunaan alkohol berat
• Trauma kepala
• Gangguan perdarahan
• Tumor otak
• Endokarditis (infeksi katup jantung)