TRIBUNWOW.COM - Suami presenter Najwa Shihab, pengacara Ibrahim Sjarief meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025).

Menurut keterangan akun Instagram @narasi.tv, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia di Rumah Sakit PON, Jakarta, pukul 14.29 WIB.

Sementara itu, terkait penyebab suami Najwa Shihab meninggal dunia dikonfirmasi oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla alias Gus Ulil.

Saat dihubungi Kompas.com, Gus Ulil mengatakan Ibrahim Sjarief Assegaf terkena stroke.

“Kena stroke,” ujarnya, Selasa.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh asisten pribadi Najwa Shihab, Caca melalui pesan singkat kepada awak media.  

Dalam keterangannya, Caca menyebut bahwa Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal akibat komplikasi kesehatan yang serius, bahkan sampai pendarahan otak.

"Pasca-stroke, pendarahan di otak," ungkap Caca, mengutip Wartakotalive.  

Sosok Ibrahim Sjarief Assegaf 

Dalam sebuah acara, Najwa Shihab pernah mengungkapkan sosok sang suami di matanya melalui tiga kata.

Kata pertama yang menggambarkan Ibrahim Sjarief adalah sabar.

Selain itu, Ibrahim Sjarief juga merupakan sosok suami yang telaten dan perhatian.

Dan terakhir, pintar.

"Sabar, terus telaten/perhatian, dan terakhir pintar," ungkap Najwa Shihab saat menjadi tamu di acara Hitam Putih yang tayang di sebuah TV swasta pada 9 Januari 2018.

"Saya selalu diskusi apapun, soal topik apapun di Mata Najwa, selalu diskusinya dengan Baim," tambah Najwa Shihab.

Dalam acara tersebut, Najwa yang karib disapa Nana juga mengungkap momen pertemuan pertamanya dengan Ibrahim Sjarief.

"Ketemunya di kampus," ujar Nana.

Diketahui, baik Najwa Shihab maupun Ibrahim Sjarief sama-sama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), hanya berbeda angkatan.

"Dia senior jauh di atas, 6 tahun bedanya. Saya baru masuk, dia mau lulus," kata dia.

Selama bersama Ibrahim Sjarief, Nana juga menyebut kehidupan pernikahannya sebagai satu hal yang indah.

Diketahui, Ibrahim Assegaf lahir pada tahun 1977. Ia dikenal sebagai pengacara terkemuka di Indonesia.

Ia memiliki prestasi yang diakui di sektor hukum, termasuk penghargaan IFLR 1000 Leading Lawyer in Financial Corporate Banking.

Ibrahim Assegaf juga diakui sebagai Leader in His Field oleh Chambers Asia Pacific dalam bidang Banking Finance sejak tahun 2016. 

(*)