TRIBUNJATENG.COM - Kisah tak biasa dialami oleh siswa SMPN asal Depok, Jawa Barat yang mengalami linglung setelah pulang dari study tour 2024 lalu.

Kisah siswa bernama Damazeta Mozartd ini viral setelah diunggah oleh sang ibu di akun Tiktok @tiffguntur 15 Mei 2025 lalu.

Dalam video yang dibagikan, tampak remaja laki-laki dalam kondisi linglung.

Dama terlihat gelisah dan tak tenang.

Matanya terus melirik ke arah.

"Kenapa? kenapa? Istigfar," ucap sang ibu menenangkan.

Namun Dama terus melihat ke atas sambil bicara tak jelas.

"Yang jahat siapa?" ucap Dama sembari menyembunyikan kepalanya di balik tangan.

"siang ini sudah lebih dari sekali begini mas, pulang study tour SMPN 28 Depok kamu makin ga karuan,nangis banget ibu lihatnya,ibu akan tetap kuat buat kamu sayang.," tulis akun @tiffguntur.

Kemudian dalam video selanjutnya, Dama tampak disuapi oleh sang ibu.

Sekilas Dama tampak seperti bocah biasa.

Sang ibu juga menunjukkan jadwal pemeriksaan Dama ke rumah sakit.

'siang ini sudah lebih dari sekali begini mas, pulang study tour SMPN 28 Depok kamu makin ga karuan,nangis banget ibu lihatnya,ibu akan tetap kuat buat kamu sayang."

Selain itu, sang ibu juga mengunngah jadwal CT Scan/MRI Dama di sebuah rumah sakit.

"Jadwal CT Scan/MRI di RS PON, jadwal kontrol semua sudah terjadwal dan butuh proses," 

Dilansir dari Tribunnews Bogor, Tiffy menceritakan sang anak merupakan siswa SMPN di Depok.

Dama meminta izin pergi mengikuti study tour ke sekolah seni SMSR Jogja pada tahun 2024.

Saat berada di sekolah itu, Dama mulai berperilaku aneh.

Dama terus melihat ke arah atas lalu memutaskan kepalanya hingga jatuh.

""Kronologinya, anak saya sedang study tour ke Yogya, pada saat berada di sekolah SMSR Jogja. Awalnya Dama lagi ngobrol sama temannya lalu Dama berdiri liat ke atas, palanya muter liatin sekitar langsung jatuh," ungkap ibunda Dama dalam postingannya, dikutip dari Tribunnews Bogor.

Dama lalu dibawa pulang ke rumah.

Sang ibunda awalnya tidak tahu sampai akhirnya mendengar cerita mengejutkan dari sang keponakan.

"Saya tahu kejadian ini dari ponakan saya, ponakan saya diberi tau teman lesnya yang anak tersebut juga bersekolah di SMPN 28 Depok. Setelah itu saya menghubungi wali kelas (bukan pihak sekolah atau guru yang menelfon saya) dan melihat kondisi anak saya tidak baik-baik saja dengan muka berdarah," imbuh ibunda Dama.

Ketika menjemput Dama sepulang study tour, ibuda Dama sempat mengalami kecelakaan.

Dama pun terluka di bagian wajah hingga berdarah.

Setelah itu, kondisi Dama semakin tak baik hingga sekarang.

"Setelah pulang pun ternyata anak saya mengalami hal yang sama di rumah dan berangsur selama 1 tahun lebih yang sekarang kondisi fisik mentalnya tidak baik. Saya pun sudah berusaha pengobatan medis maupun non medis. Awalnya pihak sekolah wali kelas 2 masih memberikan perhatian hanya beberapa waktu saja dengan mendatangkan orang ke rumah 1x untuk merukiyah tapi hasilnya pun sama," sambungnya.

Sang ibunda juga sempat merukiyah anaknya.

Namun tak kunjung sembuh hingga sekarang.

Berbagai upaya pun sudah saya jalani demi kesembuhan mamas dan medis pun masih berjalan sampai saat ini. Siapa yang mau bertanggung jawab atas anak saya setelah kondisinya seperti inis aya hanya mau anak saya seperti sedia kala, berangkat baik-baik sehat walafiat kenapa pulang jadi seperti ini," ujar ibunda Dama.

Ia pun kini masih membawa sang anak berobat ke rumah sakit.

Dama sendiri harusnya kini duduk di bangku kelas 1 SMA.

Ia dulu merupakan anak yang ceria.

Namun kini Dama hanya bisa diam di rumah dan kadang berperilaku tak wajar.

(*)