TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pengemudi ojek online dan taksi online di Batam mulai berkumpul di area Welcome to Batam (WTB) untuk mengikuti aksi damai, pada Selasa (20/5/2025)

Pantauan Tribun pada pukul 09.00 WIB, puluhan motor sudah terparkir di lokasi dengan pengemudi mengenakan jaket komunitas masing-masing. 

Beberapa di antaranya juga membawa bendera komunitas dan spanduk berisi tuntutan.

Koordinator aksi, Feryandi Tarigan dari Komunitas Komando Batam, menyampaikan bahwa massa aksi juga membawa M-KOM (Mimbar Komando) sebagai media penyampaian orasi di sepanjang long march menuju Graha Kepri, Batam Center.

"Ada Mobil Komando, bendera komunitas, dan spanduk tuntutan yang dibawa. Kami akan mulai long march sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ketua Komando (Komunitas Andalan Driver Online), Feryandi Tarigan kepada Tribun Batam, Selasa (20/5/2025)

Aksi ini merupakan bagian dari gerakan yang dilakukan serentak di berbagai kota besar di Indonesia. 

Berikut tuntutannya : 

1. Seluruh aplikator wajib mengikuti SK Gubernur Kepri Nomor 1080 dan 1113 Tahun 2024 terkait tarif resmi transportasi online.

2. Hapus program Grab Hemat 

3. Hapus program GoFood Goceng 

4. Batasi potongan operasional maksimal 10 persen dari total tarif yang dibayarkan penumpang.

Peserta aksi berasal dari berbagai komunitas driver online di Batam seperti Komando, ADOB, dan komunitas independen lainnya.

Mereka akan menonaktifkan aplikasi (offbid) selama aksi berlangsung, yakni dari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

Feryandi memastikan aksi ini akan berjalan tertib dan damai. 

Koordinasi dengan aparat kepolisian juga telah dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan.

Pantauan di lokasi bahkan kendaeaan roda empat mulai memadati Jalan Ahmad Yani tepatnya depan Pollux ke arah Batam Center.

Kendaraan terparkir memenuhi 3 lajur jalan.

Warga Batam diimbau menyesuaikan jadwal perjalanan dan mempertimbangkan alternatif transportasi mengingat layanan transportasi online akan terbatas hari ini. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)