GridHEALTH.id - Kopi identik dengan minuman penambah energi di pagi hari. Padahal, kopi hanya penambah energi sekejap saja.
Justru minuman penambah energi ini yang harus dikonsumsi tiap pagi.
Jangan lupa hindari aneka makanan berikut, karena bisa menguras energi kita.
Selain meningkatkan energi, kafein yang terkandung di dalam kopi juga bermanfaat untuk melawan rasa kantuk, serta meningkatkan suasana hati dan semangat untuk beraktivitas.
Tidak hanya itu, teh hitam dan teh hijau juga sama-sama bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah diabetes
Tapi itu memudar dengan cepat saat kadar gula darah turun, membuat kita kehabisan energi.
Alasannya sama dengan biji-bijian olahan. Karbohidrat sederhana — atau dikenal sebagai gula — dicerna dengan cepat, yang menyebabkan naik dan turunnya kadar gula darah Anda dengan cepat.
Banyak jus jeruk yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, gula tambahan, dan pewarna serta perasa buatan.
Kombinasi gula tinggi dan kandungan serat rendah ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, yang menyebabkan peningkatan energi dan diikuti dengan penurunan energi, menyedot energi, dan memperbesar lingkar pinggang kita.
Siklus naik turun ini benar-benar dapat mengurangi tingkat energi kita. Seiring waktu, akan membutuhkan lebih banyak kafein.
Sedangkan minuman berenergi, produsen minuman energi memasukkan campuran bahan perangsang dalam formulasinya, seperti ginseng dan ginkgo biloba. Namun, para peneliti mengaitkan sebagian besar efek penambah energi dengan gula dan kafein yang dikandung minuman ini.
Dalam hal gula, banyak minuman berenergi mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi, dan dalam beberapa kasus, sebanyak 10 sendok teh (52 gram) per wadah.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mengonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan energi melonjak dan kemudian turun tajam, berpotensi menyebabkan kita merasa lebih lelah daripada sebelum mengonsumsi minuman tersebut.
Kafein juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang selanjutnya dapat merampas energi Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur yang minum alkohol dalam jumlah besar sebelum tidur sering kali cenderung mengalami keterlambatan tidur, yang berarti mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk tertidur.
Karena enzim hati memetabolisme alkohol pada malam hari dan kadar alkohol dalam darah menurun, orang-orang ini juga cenderung mengalami gangguan tidur dan penurunan kualitas tidur.
Pencernaan yang lebih lambat menjadi masalah karena dapat mengurangi kecepatan masuknya nutrisi penambah energi ke dalam tubuh.
Masalahnya adalah tubuh kita bukanlah persamaan matematika. Ada lebih banyak untuk kesehatan kita daripada kalori masuk dan kalori keluar. Tetapi pembatasan kalori atau energi yang terus-menerus ini membuat tubuh dalam keadaan kehabisan energi.
Pria membutuhkan setidaknya 8 miligram setiap hari, sedangkan wanita berusia 50 tahun ke bawah membutuhkan 18 miligram.