TRIBUNSOLO.COM -Sidang perdana gugatan perdata di Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang melibatkan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil seharusnya berlangsung pada Senin, 19 Mei 2025.
Namun, sidang tersebut harus ditunda karena pihak tergugat, Ridwan Kamil, tidak hadir.
Hal ini membuat Lisa merasa kecewa dan lelah karena sudah menempuh perjalanan jauh dari Jakarta ke Bandung dan kembali lagi ke ibu kota dalam satu hari.
Lisa mengaku kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Ridwan Kamil, yang ia klaim sebagai ayah biologis dari anak perempuan sulungnya.
"Katanya bermartabat tapi tidak hadir, hmmmm," ucap Lisa menyindir ketidakhadiran Ridwan Kamil di sidang tersebut.
Meski tidak jadi bertemu dengan Ridwan Kamil, Lisa tetap hadir dengan penampilan yang cukup mencolok.
Ia mengenakan blazer berwarna pink yang dipadukan dengan atasan dan rok hitam, menciptakan tampilan feminin namun tetap formal.
Rambutnya ditata bergelombang (wavy) di bagian bawah, menambah kesan anggun.
Lisa juga memakai aksesori sederhana berupa anting stud berbentuk kupu-kupu berwarna hitam.
Ia bahkan menggunakan kuku palsu warna cokelat muda dengan sentuhan glitter di ujungnya, yang memberi kesan elegan namun tetap simpel.
Untuk tampil maksimal di pengadilan, Lisa mempercayakan riasan wajahnya kepada makeup artist Zela Sheina, yang dikenal di Instagram dengan akun @zelasheinamua.
Zela mengungkapkan bahwa dirinya mulai berdandan di rumah Lisa sejak pukul 02.00 dini hari.
"Aku maskerin dulu mukanya karena dia kurang tidur, supaya kulitnya lebih rileks," ujar Zela.
Lisa dan timnya berangkat ke Bandung pukul 04.00 pagi.
Dalam waktu singkat, Zela menyiapkan riasan wajah bertema pink segar, sesuai dengan kepribadian Lisa.
Gaya makeup yang dipilih menonjolkan bagian mata dengan teknik cut crease, yang biasanya digunakan untuk acara seperti pernikahan atau sesi foto profesional.
Menurut Zela, Lisa merasa percaya diri dengan tampilan tersebut. "Yang penting klien happy, aku ikutin aja," ujarnya.
Makeup selesai dalam waktu sekitar 1,5 jam, kemudian dilanjutkan dengan sarapan sebelum Lisa berangkat ke pengadilan yang ternyata harus ditunda.
(*)