TRIBUNNEWS.COM - Legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata dikabarkan menjadi ketua pemandu bakat (head talent scout) Timnas Indonesia, Selasa (20/5/2025).

Kedatangan Simon semakin melengkapi pondasi tim kepelatihan yang dibangun oleh PSSI.

Sebelumnya, PSSI juga telah menyambut Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis dan Regi Blinker sebagai Direktur Teknik (Dirtek).

Kini, lini di belakang layar kepelatihan Timnas Indonesia semakin komplet dengan kedatangan Simon Tahamata sebagaiĀ head talent scout.

Kabar bergabungnya Simon Tahamata dibocorkan oleh media lokal Belanda, VoetbalPrimeur pada Senin (19/5/2025).

PERPISAHAN OM SIMON - Pelatih keturunan asal Pulau Maluku, Simon Simon, melakukan perpisahan dengan Ajax Amsterdam setelah mengabdi sebagai pelatih akademi, 3 Maret 2024.
(Instagram Ajax - 20/5/2025).

Sebenarnya, Simon sedang menantikan panggilan dari Ajax untuk menduduki sebuah jabatan teknikal.

Namun, panggilan tersebut tidak kunjung menemui kata pasti.

Walhasil lobi PSSI berhasil menemukan celah di antara keinginan Simon.

Dan akhirnya Simon Tahamata memilih tantangan baru sebagai talent scout pemain Timnas Indonesia.

VoetbalPrimeur juga melaporkan, ada berbagai tawaran yang telah masuk kepada Simon Tahamata.

Namun pria berusia 68 tahun tetap memilih Timnas Indonesia.

Alasan Simon didasari oleh ikatan batin keluarga.

Yang dimana Om Simon -sapaan akrab Simon- merupakan keturunan asal Pulau Maluku.

Sejalan dengan itu, Timnas Indonesia sedang berjuang untuk mencapai panggung Piala Dunia.

Maka Simon sepakat untuk bergabung dengan ambisi besar tersebut.

Ke depan, tanggung jawab Simon adalah mengamati bakat-bakat para pemain muda.

Hal ini tentunya dilakukan baik wilayah lokal, maupun abroad di luar negeri (Belanda khususnya).

Simon merupakan sosok yang berpengalaman di dunia sepak bola.

Sebagai pemain, Simon merupakan legenda Ajax Amsterdam yang lulus dari akademi dan memperkuat tim senior periode tahun 1975-1980.

Simon juga menembus skuad Timnas Belanda dengan mengantongi 22 caps sejak debut 1979 silam.

Karier sepak bola Simon ditutup tahun 1996 ketika memperkuat tim asal Belgia, Germinal Ekeren (kini bernama: Beerschot AC).

Memutuskan pensiun, Simon tidak bisa lepas dari lapangan hijau.

Akhirnya mantan pemain sayap-kiri memutuskan untuk menjadi pelatih berbagai tim junior.

Ajax Youth sendiri menugaskan Simon selama total 15 tahun yakni, periode 2004-2009 dan 2014-2024.

(Bayu Panegak)

Memutuskan pensiun, Simon tidak bisa lepas dari lapangan hijau.

Akhirnya mantan pemain sayap-kiri memutuskan untuk menjadi pelatih berbagai tim junior.

Ajax Youth sendiri menugaskan Simon selama total 15 tahun yakni, periode 2004-2009 dan 2014-2024.

(Bayu Panegak)

Baca Lebih Lanjut
PSSI Rilis Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China: Termurah Rp 300 Ribu
Detik
Exco PSSI: Ragnar Oratmangoen Tidak Dipanggil Timnas karena Sakit
Detik
Respons Tegas PSSI usai Timnas Indonesia Kena Sanksi FIFA! Ini Buat Edukasi Suporter Kita
Ramadhan Aji
Belum Dapat Tiket Indonesia Vs China? Senin 19 Mei PSSI Mau Jual Lagi!
Detik
PSSI Dukung Proses Penyembuhan Ragnar Oratmangoen
Detik
Cara Beli Tiket Timnas Indonesia Vs China: Wajib Pakai Garuda ID
Detik
PSSI Ungkap Alasan Tak Panggil Elkan Baggott
Detik
Komentar Ragnar Oratmangoen usai Absen dari Skuad Timnas Indonesia
Detik
FIFA Jatuhkan Hukuman kepada Timnas Indonesia, Pengamat Lokal: PSSI Gak Boleh Anggap Remeh!
Ramadhan Aji
FIFA Denda PSSI Rp 400 Juta & Batasi Suporter di Tribune Imbas Diskriminasi
KumparanBOLA