TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polisi telah mengamankan terduga pelaku perusakan beberapa makam di Pemakaman Buluwarti, Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta.

Kasihumas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, membenarkan terkait penangkapan pelaku perusakan makam tersebut.

"Terkait kasus perusakan makam, benar pelaku telah dilakukan penangkapan," kata Sujarwo, Senin (19/5/2025).

Namun Sujarwo belum berkenan menyampaikan identitas pelaku lantaran saat ini masih dalam pemeriksaan pihak penyidik.

"Untuk keterangan lebih lanjut, besok kami adakan jumpa pers," ujarnya.

Saat ini terduga pelaku masih diamankan di Mapolsek Kotagede untuk dimintai keterangan oleh penyidik.

"(Pelaku) masih dimintai keterangan di Polsek Kotagede," jelas Sujarwo. 

Diberitakan sebelumnya, pelaku perusakan nisan makam di area tempat pemakaman umum (TPU) Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul dan TPU Baluwarti, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, diamankan oleh personel Polsek Kotagede.

"Pelaku laki-laki inisial ANFS (16), warga Kapanewon Banguntapan, sudah diamankan oleh Polsek Kotagede," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, kepada awak media, Senin (19/5/2025).

Disampaikannya, pelaku kemudian diserahkan ke Polresta Yogyakarta untuk dimintai keterangan. Dengan demikian, kasus diselesaikan di Polresta Yogyakarta.

"Untuk keterangan lebih lanjut, teman-teman bisa menghubungi Polresta Yogyakarta," jelas dia.

Sejumlah nisan makam di Kapanewon Banguntapan dan Kemantren Kotagede dirusak oleh orang tak diketahui. Kejadian pengerusakan itu baru diketahui setelah ada orang yang mengunjungi area TPU.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata pelaku merupakan pelajar inisial ANFS (16), warga Kapanewon Banguntapan. Pelaku merupakan umat Nasrani dan telah merusak sejumlah nisan makam umat Nasrani.

Seperti halnya yang terjadi di TPU Ngentak, RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, setidaknya ada 10 nisan makam yang dirusak oleh pelaku. (nei)