BANJARMASINPOST.CO.ID- Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 2,24 juta orang, naik 60,15 ribu orang dibanding Februari 2024.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,86 persen poin dibanding Februari 2024.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Mukhamad Mukhanif SSi MSi, memaparkan, penduduk yang bekerja pada Februari 2025 sebanyak 2,15 juta orang, naik sebanyak 56,56 ribu orang dari Februari 2024.
"Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Jasa Kemasyarakatan sebesar 34,57 ribu orang," jelasnya.
Pada Februari 2025 sebanyak 881,44 ribu orang (40,90 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun sebesar 4,40 persen poin dibanding Februari 2024.
"Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu pada Februari 2025 meningkat masing-masing sebesar 0,07 persen poin dan 0,37 persen poin dibanding Februari 2024," papar Mukhanif
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 3,94 persen, naik sebesar 0,05 persen poin dibanding pada Februari 2024.
Penduduk Usia Kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. PUK
cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kalimantan Selatan.
PUK pada Februari 2025 sebanyak 3,18 juta orang, bertambah sebanyak 47 ribu orang dibandingkan Februari 2024. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yang mencapai 2,24 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 0,94 juta orang.
Komposisi angkatan kerja pada Februari 2025 terdiri dari 2,15 juta orang penduduk bekerja
dan 88.499 orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2024, jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk bekerja, dan pengangguran masing-masing bertambah sebanyak 60,15 ribu orang, 56,56 ribu orang, dan 3,59 ribu orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan sebesar 0,88 persen poin sejak Februari 2023 sampai dengan Februari 2025. TPAK pada Februari 2025 sebesar 70,41 persen, naik 0,86 persen poin dibanding Februari 2024. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.
TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah. Berdasarkan jenis kelamin, pada Februari 2025, TPAK laki-laki sebesar 84,95 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 55,66 persen. Dibandingkan pada Februari 2024, TPAK laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 1,16 persen poin dan 0,56 persen poin.
Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada Februari 2025, sebagian besar penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 39,92 persen.
Sementara itu, penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi yaitu tamatan Perguruan Tinggi sebesar 13,53 persen. Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama dengan Februari 2023 dan Februari 2024.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)