TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membatasi kuota untuk jalur pendakian Gunung Semeru hingga Ranu Kumbolo, hanya 200 orang per hari.
Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha menjelaskan penetapan batas akhir jalur pendakian hingga Ranu Kumbolo, sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Jalur pendakian telah dibuka sejak 18 Mei 2025. Calon pendaki wajibmendaftar secara online melalui situs resmi https://bromotenggersemeru.id
Calon pendaki hanya bisa mendaftar secara online paling lambat dua hari sebelum pendakian.
"Kuotanya 200 orang. Durasi pendakian 2 hari 1 malam, seluruh pendaki juga diwajibkan mengikuti SOP (Standar Operasional Prosedur) pendakian demi menjamin keselamatan dan kelestarian alam," Ujar Rudijanta, Senin (19/5/2025).
Perihal tarif calon pendaki bisa menyimak laman https://bromotenggersemeru.id.
Menurut Rudijanta tarif yang ditetapkan telah berdasarkan peraturan dan pengelolaan kawasan konservasi berbasis keadilan tarif dengan perlindungan ekosistem.
"Pendakian Gunung Semeru kini dikategorikan sebagai kunjungan taman nasional kelas II, sebuah pengingat bahwa petualangan alam tidak lepas dari tanggung jawab pelestarian. Mari mendaki dengan hati, menapak dengan bijak, dan pulang membawa nilai," katanya.
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Perihal tarif calon pendaki bisa menyimak laman https://bromotenggersemeru.id.Menurut Rudijanta tarif yang ditetapkan telah berdasarkan peraturan dan pengelolaan kawasan konservasi berbasis keadilan tarif dengan perlindungan ekosistem.
"Pendakian Gunung Semeru kini dikategorikan sebagai kunjungan taman nasional kelas II, sebuah pengingat bahwa petualangan alam tidak lepas dari tanggung jawab pelestarian. Mari mendaki dengan hati, menapak dengan bijak, dan pulang membawa nilai," katanya.
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)