TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Seorang wanita tega membunuh dan memutilasi ibu dan anaknya di Kampung Cikadongdong RT05/03, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dalam melakukan mutilasi, tersangka bernama Yanti (34) dibantu ayahnya Cahya.
Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan terungkapnya kejahatan Yanti dan ayahnya, Cahya, berawal dari temuan potongan tubuh dan tengkorak manusia di sebuah aliran irigasi di Kampung Cikadongdong, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.
Warga yang menemukan potongan tubuh manusia tersebut kemudian melapor kepada polisi.
Polisi pun bergerak melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
"Kasus pembunuhan tersebut terbongkar, hasil laporan warga yang menemukan beberapa bagian tubuh, dan kerangka manusia di Kampung Cikadongdong, Desa Cibanteng pada Senin (5/5/2025)," kata AKBP Rohman Yonky Dilatha kepada wartawan, Senin (19/5/2025).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, bagian tubuh dan kerangka manusia tersebut merupakan korban pembunuhan, dan diduga dilakukan dua pelaku.
Polisi akhirnya menangkap Yanti dan Cahya.
"Kedua pelaku, Yanti dan Cahya keduanya sudah mengakui perbuatannya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya mereka diancam 20 tahun penjara dan maksimal hukuman mati," katanya.
Berdasarkan pengakuan Yanti kepada polisi, ia membunuh ibunya berinisial L (53) dengan cara dicekik.
"Setelah itu, pelaku memutilasi korban yang merupakan ibu kandungnya, dan dibuang di beberapa titik tak jauh dari lokasi pembunuhan," kata Kapolres.
Tak hanya membunuh sang ibu, lanjut dia, Yanti juga menghabisi nyawa anaknya yang masih berusia tiga tahun.
Yanti tega menghabisi nyawa anaknya karena khawatir aksi pembunuhan yang dilakukannya terbongkar.
Penulis: Fauzi Noviandi
Berdasarkan pengakuan Yanti kepada polisi, ia membunuh ibunya berinisial L (53) dengan cara dicekik.
"Setelah itu, pelaku memutilasi korban yang merupakan ibu kandungnya, dan dibuang di beberapa titik tak jauh dari lokasi pembunuhan," kata Kapolres.
Tak hanya membunuh sang ibu, lanjut dia, Yanti juga menghabisi nyawa anaknya yang masih berusia tiga tahun.
Yanti tega menghabisi nyawa anaknya karena khawatir aksi pembunuhan yang dilakukannya terbongkar.
Penulis: Fauzi Noviandi