TRIBUNNEWS.COM - Inilah lirik lagu perjuangan upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025, Bagimu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa.
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap tanggal 20 Mei dan tahun ini jatuh pada Selasa (20/5/2025).
Biasanya, dalam pelaksanaan upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025, ada ketentuan menyanyikan lagu-lagu perjuangan dalam susuanannya.
Ketentuan menyanyikan lagu perjuangan upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025 telah diatur melalui surat edaran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Komdigi telah menentukan lagu Bagimu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa menjadi lagu perjuangan yang wajib dinyanyikan dalam upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025.
Lagu Bagimu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa dinyanyikan setelah mendengarkan amanat pembina upacara dari pidato sambutan Komdigi.
Selengkapnya, simak lirik lagu-lagu perjuangan upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025, Bagimu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa, berikut ini.
Ciptaan: Kusbini
Padamu negeri
Kami berjanji
Padamu negeri
Kami berbakti
Padamu negeri
Kami mengabdi
Bagimu negeri
Jiwa raga kami
Ciptaan: L. Manik
Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita
Tanah Air
Pasti jaya
Untuk selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
dan bahasa
Kita bela bersama
Selain menyanyikan kedua lagu perjuangan yang telah ditentukan Komdigi, berikut daftar lagu wajib nasional yang cocok untuk memeriahkan Hari kebangkitan Nasional 2025:
Ciptaan: A. Simanjuntak
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra nergi
Ciptaan: Ibu Sud
Berkibarlah benderaku lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia kau tetap pujaan bangsa
Siapa berani menurunkan engkau serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira berkibarlah slama-lamanya
Kami rakyat Indonesia bersedia setiap masa
Mencurahkan segenap tenaga supaya kau tetap cemerlang
Tak goyang hatiku melawan rintangan tak goyang hatiku berkorban
Sang merah putih yang perwira berkibarkah slama-lamanya
Ciptaan: C. Simanjuntak
Maju tak gentar membela yang benar
Maju tak gentar tak kita diserang
Maju serentak mengusir penyerang
Maju serentak tentu kita menang
Bergerak bergerak
Serentak serentak
Menyerang menerkam terjang
Tak gentar tak gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang
Ciptaan: Hs. Mutahar
Dari yakin ku teguh
Hati ikhlas ku penuh
Akan karuniamu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Kehadiratmu Tuhan
Ciptaan: Sudharnoto
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ciptaan: Ismail Marzuki
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Indonesia Ibu Pertiwi
Kau ku puja kau ku kasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi
Ciptaan: R. Soeharjo
Dari Sabang sampai Merauke
Berjajar pulau pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia
Ciptaan: Ibu Sud
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negeri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Ciptaan: Ismail Marzuki
Halo-halo Bandung
Ibu kota Periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari, Bung, rebut kembali
(M Alvian Fakka)