Apa Itu Kebo Bingung? Ritual yang Menyelamatkan Sule dari Kematian: Tak Boleh Akui Ayah Kandung
TRIBUNJATENG.COM - Komedian Entis Sutisna, atau lebih dikenal sebagai Sule, mengungkapkan sebuah ritual dan kepercayaan unik yang dijalani keluarganya semasa kecil.
Ritual tersebut bernama Kebo Bingung.
Hal ini dikisahkan oleh Sule saat menjadi bintang tamu di channel YouTube Rian Ibram.
Tradisi Kebo Bingung, kata Sule, adalah sebuah kepercayaan di mana anak laki-laki yang baru lahir dipakaikan anting sebelah.
Selain itu, sang anak tidak diperkenankan mengakui ayah kandungnya sendiri.
"Kebo Bingung itu dianting sebelah, jadi cowok pakai anting namanya kebo bingung," ujar Sule.
"Terus kata si orang pintar, "Jangan mengakui bapaknya itu bapaknya'.”
Kepercayaan ini bukan tanpa alasan.
Sule mengungkapkan bahwa keluarganya pernah mengalami kehilangan tujuh dari sebelas anak bersaudara.
Beberapa meninggal saat masih bayi, bahkan ada yang lahir dengan kondisi tidak biasa.
"(Sekarang) Ada 4 bersaudara, yang ga ada (meninggal) 7. 11 (bersaudara), yang 7 meninggal," tutur Ayah Rizky Febian tersebut.
"Ada yang udah besar usia 1 tahun, 2 tahun meninggal. Ada yang lahir langsung bergigi. Serius," beber Sule.
Sule mengungkap bahwa kejadian tersebut diduga berkaitan dengan tanda putih yang dimiliki sang ibu.
Konon, seseorang yang memiliki tanda putih, dipercaya sebagai pertanda buru.
"Dulu ada kepercayaan orang kampung, kalau punya tanda putih tidak akan selamat kalau punya anak," jelas Sule.
Akan tetapi, Sule menganggap semua itu berkaitan dengan gizi.
"Tapi kalau menurut saya, itu tentang gizi ya," ujar dia.
Untuk mencegah kematian anak berikutnya, orang tua Sule kemudian mendatangi seorang orang pintar.
Orang pintar tersebut menyarankan ritual Kebo Bingung.
Kakak laki-laki Sule, misalnya, tidak mengakui ayah kandung mereka sebagai bapaknya, melainkan seorang tukang patah tulang di Cimindi.
Sementara Sule mengakui ayah kandungnya adalah dukun sunat bernama Pak Danu Bengkong.
"Kalau kakak saya itu mengakui bapaknya di Cimindi, tukang patah tulang."
"Nah bapak saya itu Pak Danu Bengkong, dukun sunat," katanya.
Sule sendiri mengaku baru menyadari keanehan ini saat duduk di bangku SMA.
Ia terbiasa memanggil ayah kandungnya dengan sebutan "Aa", bukan "Bapak".
"Akhirnya dijelaskan, ‘Ada ketakutan kalian meninggal’ kata bapak saya," kenang Sule.
"Akhirnya ngikutin cara orang pintar dan kebetulan hidup," tandas dia.
Di kesempatan yang sama, Sule juga mengungkap kejadian tersebut tak lantas membuatnya jauh dari sang ayah kandung.
Hanya saja, ia sempat bingung karena menganggap ayah kandungnya adalah dukun sunat, sementara ia tinggal di rumah Aa.
(*)