Dua petarung muda Indonesia, Rio Tirto dan Denny Daffa terus mengasah diri jelang Road to UFC Season 4. Keduanya memaksimalkan waktu yang tersisa.
Rio dan Denny menjalani fase akhir latihan jelang tampil di Shanghai, China, pada 22-23 Mei 2025. Keduanya merupakan wakil Indonesia yang lolos usai melalui seleksi ketat yang diikuti ribuan petarung Asia.
Dalam sesi latihan, Sabtu (17/5/2025), yang dipantau langsung oleh pelatih utama, Max Metino, fokus latihan tertuju pada penyempurnaan strategi dan penguatan mental jelang pertarungan. Meski Denny sempat terhambat kemacetan saat menuju lokasi latihan, semangat keduanya tetap tak surut.
"Persiapan hari ini (Sabtu, 17 Mei) lebih ke arah strategi dan pembentukan mental.
Max menambahkan bahwa menjaga pola makan, mengontrol berat badan, dan menjauhi konsumsi gula serta lemak berlebih menjadi bagian penting dari fase akhir persiapan ini.
Rio Tirto, yang dijadwalkan bertarung lebih dulu pada 22 Mei 2025, mengaku optimis menghadapi lawan yang dikenal sebagai striker berbahaya.
"Saya sudah pelajari gerakannya. Saya tahu ancaman lutut dan pukulannya, tapi saya juga punya power. Saya yakin 100 persen bisa menang," ujarnya tegas.
Sementara itu, Denny Daffa yang akan turun sehari setelah Rio, menghadapi lawan bertipe kidal dengan keunggulan di permainan bawah.
"Kami sudah siapkan game plan khusus. Dia nyaman di striking, tapi kami siap mengadu teknik, baik di atas maupun bawah," jelas Denny.
Keduanya mendapat sorotan sebagai penerus jejak Jeka Saragih, petarung Indonesia pertama yang menandatangani kontrak dengan UFC. Max Metino berharap Rio dan Denny bisa mengulang prestasi tersebut.
"Mereka mewakili mimpi anak bangsa. Dari ribuan petarung, hanya mereka yang terpilih. Ini bukan hanya soal bertarung, tapi membawa nama Indonesia di pentas dunia," ujarnya penuh semangat.
Pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian, tidak hanya bagi Rio dan Denny, tapi juga bagi perkembangan dunia MMA Indonesia di mata internasional. Seluruh mata tertuju ke Shanghai, menanti apakah dua petarung muda ini mampu mengukir sejarah baru di Road to UFC.
Keduanya mendapat sorotan sebagai penerus jejak Jeka Saragih, petarung Indonesia pertama yang menandatangani kontrak dengan UFC. Max Metino berharap Rio dan Denny bisa mengulang prestasi tersebut.
"Mereka mewakili mimpi anak bangsa. Dari ribuan petarung, hanya mereka yang terpilih. Ini bukan hanya soal bertarung, tapi membawa nama Indonesia di pentas dunia," ujarnya penuh semangat.
Pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian, tidak hanya bagi Rio dan Denny, tapi juga bagi perkembangan dunia MMA Indonesia di mata internasional. Seluruh mata tertuju ke Shanghai, menanti apakah dua petarung muda ini mampu mengukir sejarah baru di Road to UFC.