TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kendal mulai gencar mempromosikan ulang pariwisata hingga kuliner lokal sebagai upaya mengangkat potensi daerah.
Saat ini, sejumlah sarana dan infrastruktur menuju lokasi pariwisata di Kabupaten Kendal perlu dilakukan peremajaan.
Ketua Dekranasda Kendal, Murdoko bertekad untuk mengenalkan wisatawan dengan potensi keanekaragaman pariwisata di Kendal yang bisa menjadi rujukan.
"Kita akan populerkan kembali dengan melengkapi fasilitas dan perbaikan infrastruktur tempat wisata," katanya, Minggu (18/5/2025).
Dia menerangkan, Kabupaten Kendal memiliki sejumlah tempat wisata yang berpotensi banyak dikunjungi wisatawan.
Jika kunjungan wisatawan meningkat, secara tidak langsung juga akan mengenalkan potensi di bidang lain, terutama cenderamata.
"Di Kendal itu wisatanya lengkap, di daerah atas ada Curug Sewu, dan wisata alamnya juga bagus. Terus di bawah ada pantai, lengkap pokoknya,"
"Kendal juga punya kerajinan tangan asli yang bisa jadi cenderamata. Kalau dikembangkan potensial sekali." ungkapnya.
Suami bupati Kendal itu kemudian mencontohkan Provinsi Bali yang telah sukses besar dengan menonjolkan pariwisata dan kebudayaan.
Meski masih jauh dari harapan, namun Murdoko ingin berkiblat agar potensi pariwisata di Kendal bisa meniru kesuksesan manajemen di Pulau Dewata itu.
"Di Bali itu yang dijual warga, semuanya laku dibeli wisatawan. Sekarang mungkin kita belum bisa meniru, tapi saya yakin Kendal punya potensi besar di pariwisata," sambungnya.
Kuliner Bandeng Tanpa Duri
Di sisi lain, Murdoko ingin kembali mengenalkan kuliner bandeng tanpa duri yang menjadi salah satu oleh-oleh khas Kendal.
Dikatakannya, Kabupaten Kendal merupakan salah satu penghasil ikan bandeng dengan kualitas baik.
"Bandeng kita itu sebenarnya terkenal enak, apalagi bandeng tanpa duri itu khasnya kita, tapi kenapa kalah dengan Bandeng Juwana?," terangnya.
Pihaknya pun akan menyiapkan stand-stand yang nantinya didirikan di sejumlah lokasi wisata untuk memperkenalkan potensi kuliner khas Kendal.
"Ini harus kita kenalkan kembali bahwa kita juga punya produk kuliner yang enak. Akan kita promosikan ulang," sambungnya.
Salah satu pemilik kuliner bandeng tanpa duri di Kecamatan Kangkung, Yenny mengatakan kuliner jenis ini banyak dicari pembeli dari luar daerah untuk dijadikan oleh-oleh, lantaran memiliki citarasa yang tak kalah enak dengan Bandeng Juwana.
Bahkan, usaha bandeng milik Yenny tak pernah sepi pembeli setiap harinya.
"Kalau bandeng di tempat saya beda dari yang lain, alhamdulillah banyak dicari ada yang buat oleh-oleh, ada juga yang sekedar dikonsumsi biasa," ujarnya. (ags)