BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Siapa sangka, berawal dari membuatkan buket untuk ulang tahun orangtua dan hadiah perpisahan untuk adik, Saidatunnisa keterusan membuat karangan bunga sebagai usaha.
Usaha warga Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) berlabel Dinis Craft ini pun terus berkembang. Terlebih sekarang musim kelulusan sekolah.
Berbagai buket dan kado untuk hadiah disediakan Saidatunnisa. Keterampilan pembuatan buket pun terus diasahnya.
Demikian pula tempat pemasaran. “ Awalnya melalui Story WhatsApp sejak 2023. “Ternyata ada beberapa orang yang melakukan pemesan,” ujarnya dalam perbincangan dengan BPost.
Awalnya Saidatunnisa membeli bahan sedikit demi sedikit karena pemesannya tidak menentu. Saya kemudian beli bahan lebih banyak sehingga lebih murah.
Berjalan enam bulan, permintaan semakin meningkat, Ia pun memberanikan diri menyewa toko di kawasan Padang Panjang guna meletakkan hasil kerajinan tangannya tersebut. Apalagi rumah tidak dapat menampung lagi buket yang dia stok.
Keterbatasan tenaga membuat Saidatunnisa mempekerjakan satu karyawan untuk menjaga toko dan membantu memenuhi pesanan.
Mereka pun terus mencari inspirasi pembuatan buket melalui media sosial. Ini seperti saat Saidatunnisa belajar membuat buket. Dia belajar dari Youtube
“Ya, pasti ada gagal, apalagi awal memulai. Hasil yang dibuat tidak sesuai harapan. Tapi saya jadi penasaran sehungga selalu mencoba dan mencoba, sampai akhirnya terbiasa dan paham,” ungkapnya.
Buket hadiah yang dibuatnya pun beraneka ragam, dari buket bunga, boneka, snack, sampai uang. Kebanyakan pembuatan sesuai permintaan konsumen dan kondisi. Oleh karena saat lagi ramai acara wisuda, kebanyakan permintaan buket boneka.
“Ada juga berisi bunga ketika ada acara tertentu. Menjelang lebaran lalu, saya membuatkan kado berupa parcel, bahkan sampai jasa buat hantaran pernikahan,” terangnya.
Alasan ini pula membuatnya mengubah nama tokonya, semula Dinis Buket menjadi Dinis Craft.
Harga buket dan kado di Dinis Craft bervariatif menyesuaikan kebutuhan dan permintaan konsumen. Namun, harga paling rendah atau jenis buket kecil di kisaran Rp 20 ribu untuk buket boneka kecil, sedang Rp 75 ribu.
“Kalau semakin besar, pastinya mahal ya.
Para pembeli pun bervariatif, dari orang dewasa, pelajar hingga anak-anak.
Tidak hanya di toko, Saidatunnisa kerap mempromosikan karyanya melalui status di WhatsApp dan Instagram. “Belum merambah ke media sosial lain, untuk sementara ini,” terangnya.
Pembeli atau pemesan tidak hanya dari HSS, tetapi juga dari kabupaten tetangga. Paling jauh dari Kalimantan Tengah atau Kalimantan Timur, yang memesan melalui online.
Bagi yang minta diantarkan ke alamat tertentu, Saidatunnisa menetapkan tambahan biaya pengantaran. Bisa di antar oleh Dinis Craft atau melalui jasa kurir di Kandangan.
“Kebanyakan kemarin dari Kaltim, mereka sekalian minta antarkan ke alamat tujuannya.