Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pihak keluarga TDA (20), pemuda asal Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, membantah kabar yang menyebut almarhum terlibat dalam kelompok gangster.
TDA menjadi korban tewas dalam insiden duel berdarah yang terjadi di Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, pada Kamis (15/5/2025) dini hari.
Salah satu anggota keluarga korban, Yoko (50) yang merupakan pakde TDA mengatakan TDA selama ini dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak pernah terlibat dalam pergaulan yang mencurigakan.
"Tidak ikut (semacam silat atau kelompok), di rumah dia anaknya pendiam, nggak pernah macem-macem. Punya teman banyak, kami tidak tahu kalau dia sampai ikut-ikutan kelompok seperti itu," ujar Yoko dikonfirmasi TribunSolo.com, Sabtu (17/5/2025).
Sebelumnya, Kepolisian Resor Sukoharjo menyatakan TDA merupakan bagian dari kelompok gangster Santa cruz, yang terlibat dalam duel melawan kelompok Los Angeles asal Solo.
Duel tersebut menewaskan TDA dan menyebabkan satu korban lain, M (17), mengalami luka berat.
Kedua korban diduga berduel dengan anggota kelompok lawan setelah saling menantang melalui media sosial.
Dalam duel yang berlangsung di Jalan Raya Solo–Baki, polisi menyita senjata tajam jenis cocor bebek (corbek) sebagai barang bukti.
Sementara itu, pihak keluarga mengaku kasus tersebut diserahkan ke pihak kepolisian Sukoharjo.
"Kami serahkan semuanya kepada pihak kepolisian. Yang jelas, kami merasa sangat kehilangan,” tambahnya.b
Polres Sukoharjo sendiri telah mengamankan dua tersangka dari kelompok Los Angeles yang diduga sebagai pelaku utama dalam insiden tersebut dan masih terus mengembangkan penyidikan.
(*)
(*)