TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini, Majalah Forbes kembali merilis daftar 30 Under 30 Asia 2025, yang berisi 300 sosok muda paling berpengaruh dari kawasan Asia-Pasifik.

Mereka adalah para wirausahawan, pemimpin, dan inovator berusia di bawah 30 tahun yang dinilai berani membawa visi masa depan dan menciptakan dampak nyata di bidang masing-masing.

Tahun ini, Forbes menyoroti tokoh-tokoh muda dari berbagai sektor, mulai dari konten digital, olahraga, ilmu pengetahuan, hingga teknologi dan wirausaha sosial.

Sosok-sosok ini dianggap sebagai agen perubahan yang mampu menginspirasi dan menciptakan solusi inovatif dalam menjawab tantangan zaman.

Kabar membanggakan datang dari Indonesia, di mana sejumlah anak muda Tanah Air berhasil masuk dalam daftar bergengsi tersebut.

Mereka berasal dari latar belakang yang beragam mulai dari content creator ternama, atlet berprestasi di tingkat internasional, ilmuwan muda yang meneliti solusi kesehatan, hingga pendiri startup yang bergerak di bidang teknologi dan pemberdayaan sosial.

Kehadiran nama-nama dari Indonesia ini menjadi bukti bahwa generasi muda Nusantara terus menunjukkan kualitas dan daya saingnya di level global.

Social Media, Marketing & Advertising

1. Tobias Justin (28 tahun)

Tobias Justin atau lebih dikenal sebagai Jess No Limit adalah gamer profesional yang sukses menjadi content creator terbesar di Asia Tenggara.

Sejak 2017, kanal YouTube-nya yang fokus pada game mobile dan vlog harian telah meraih lebih dari 54 juta subscriber dan 6,7 miliar views.

Jess No Limit juga memperluas bisnis dengan meluncurkan layanan top-up game dan aktif berbagi pengalaman karier di berbagai seminar.

2. Andrew Brule (20 tahun)

Andrew Brule merupakan aktivis lingkungan dan influencer yang dikenal sebagai Andrew Kalaweit.

Ia membagikan aktivitasnya menjaga hutan Dulan di Kalimantan melalui konten edukatif di YouTube dan Instagram dengan lebih dari 3 juta pengikut.

Sebelumnya, Andrew sering muncul di kanal ayahnya, Aurelien Brule, pendiri organisasi non-profit Kalaweit.

3. Muchamad Ikhsan Destian, Rafly Pasya, Mochamad Agung Permana, Gilang Rahma, dan Muhammad Rifqi Sadulloh (23, 24, 24, 24, 24) - (Pandawara Group)

Kelompok ini viral setelah memposting video aksi bersih-bersih Sungai Citarum di Bandung yang dianggap salah satu sungai terkotor dunia.

Akun TikTok mereka memiliki lebih dari 12 juta pengikut dengan 250 juta lebih likes. S

ejauh ini, mereka sudah membersihkan lebih dari 1,3 juta kilogram sampah dengan dukungan ribuan relawan.

Entertainment & Sports

1. Rizki Juniansyah (21 tahun)

Rizki Juniansyah merupakan aatlet angkat besi termuda Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 di kelas 73 kg putra, sekaligus memecahkan rekor Olimpiade.

Sebelumnya, ia juga memecahkan berbagai rekor junior dan juara SEA Games 2023 serta IWF World Cup dengan total angkatan 365 kg.

2. Veddriq Leonardo (27 tahun)

Veddriq Leonardo merupakan atlet panjat tebing tercepat dunia yang memenangkan medali emas Olimpiade 2024.

Veddriq menjadi atlet Indonesia pertama di luar bulu tangkis yang berhasil meraih emas Olimpiade.

Ia juga meraih penghargaan Atlet Terbaik World Games 2024 dan memenangkan tiga IFSC Climbing World Cups antara 2021–2023.

Healthcare & Science

1. James Utama Surjadi (28 tahun)

James Utama Surjadi adalah peneliti pascadoktoral di Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang fokus pada material rekayasa canggih.

Pendiri startup Super Bamboo yang berbasis di Hong Kong, James telah menerbitkan karya di jurnal Nature Communications dengan lebih dari 2.000 kutipan.

Finance & Venture Capital

1. Laura Lukito (29 tahun)

Laura Lukito adalah co-founder fintech ArkoPay yang membantu bisnis konstruksi kecil dan menengah di Indonesia mengelola cashflow, pembayaran tenaga kerja, dan inventaris material.

ArkoPay mendapatkan pendanaan senilai S$405.000 dari program The Big Spark di Singapura pada Maret 2024.

2. Nicholas Yudhistira (25 tahun)

Nicholas Yudhistira adalah investor di K3 Ventures, perusahaan modal ventura berbasis Singapura.

Ia memimpin investasi di beberapa startup Indonesia, termasuk Rekosistem (manajemen sampah) dan Moonshot AI (pengembang model bahasa Kimi).

3. Nathan Gunawan (27 tahun)

Nathan Gunawan merupakan CEO dan co-founder Pallav Technologies, startup pemeringkat kredit berbasis AI yang membantu lembaga keuangan menilai calon peminjam dengan metode alternatif.

Consumer & Enterprise Technology

1. Alim Anggono, Wildan Fahmi Gunawan, dan Zaky Muhammad Syah (26 tahun)

Ketiganya merupakan pendiri Dibimbing, platform pembelajaran daring yang menawarkan kursus dan bootcamp di bidang data science, keamanan siber, pengembangan web, dan digital marketing.

Pada 2022, mereka menerima pendanaan dari Init6, VC yang didirikan oleh para pendiri Bukalapak.

2. Grady Kusmulyadi (29 tahun)

Grady Kusmulyadi adalah Chief Product Officer McEasy, penyedia sistem manajemen armada dan logistik di Indonesia. Ia mengintegrasikan teknologi AI untuk meningkatkan keamanan.

McEasy memiliki klien besar seperti Pertamina dan JNE serta berhasil meningkatkan pendanaan menjadi 11 juta dollar AS pada 2024.

3. Mario Mulyadi (28 tahun)

Mario Mulyadi merupakan Country Manager Chunghwa Telecom Indonesia.

Mario berperan dalam proyek infrastruktur IoT di ibu kota Nusantara serta bekerja sama dengan operator besar di Indonesia.

Retail & Ecommerce

1. Faldo Arsanda (28 tahun)

Mantan bankir investasi yang mendirikan Loluna, merek perawatan kulit bayi dengan produk dermatologis bebas paraben dan alkohol yang dikenal luas karena kualitas dan harga terjangkaunya.

The Arts (Art & Style, Food & Drink)

1. Alexander Sebastianus Hartanto (29 tahun)

Alexander Sebastianus Hartanto adalah seorang seniman dan penenun Indonesia.

Karyanya memadukan bentuk seni tradisional seperti batik dengan media seperti fotografi dan patung.

Ia memanfaatkan penelitian etnografi, yang meneliti bagaimana manusia berhubungan dengan lingkungannya.

Hartanto lulus dengan gelar sarjana dari Massachusetts College of Art and Design, dan sempat bekerja sebagai barista di New York City sebelum menekuni seni secara penuh.

2. Putu Wiranatha

Berbasis di Bali, Putu Wiranatha mendirikan merek bir rumahan Kura Kura bersama ayahnya Kadek pada tahun 2020.

Kura Kura, yang berarti 'kura-kura' dalam Bahasa Indonesia, mengacu pada legenda bahwa Bali berada di atas punggung kura-kura.

Pabrik birnya memproduksi dua jenis pale ale, satu IPA dan satu lager serta edisi terbatas jangka pendek.

Pada bulan Desember 2023, perusahaan tersebut mengirimkan ekspor pertamanya ke Australia.

Lahir dari ayah berkebangsaan Indonesia dan ibu berkebangsaan Irlandia di Australia, Wiranatha lulus dari University of Melbourne dengan gelar sarjana teknik sipil.

3. Benjamin M.A. (Iben Ma)

Benjamin MA, yang lebih dikenal dengan nama Iben Ma, adalah seorang influencer media sosial dan salah satu pendiri jaringan restoran Sambal Bakar Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2022.

Setelah kampanye TikTok #IbenBikinRestoran yang memperoleh lebih dari 100 juta penayangan, perusahaan ini berkembang menjadi 26 gerai yang menawarkan hidangan pedas dan terjangkau di kota-kota besar di Indonesia.

Perusahaan ini baru-baru ini meluncurkan merek makanan kaleng siap saji bernama Sambak Saji.

Iben Ma memiliki lebih dari 31 juta pengikut di TikTok, Instagram, dan YouTube.

Social Impact

1. Fransisca Wawolangi

Pendiri Liberty Society, perusahaan sosial yang memberdayakan perempuan pengungsi melalui pelatihan membuat produk ramah lingkungan.

Nah, itulah daftar anak muda Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025.

-

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini