BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah Fuji dan Jennifer Coppen, kini giliran Youtuber Ria Ricis yang diajak kolaborasi oleh Aisar Khaled.
Ya, influencer sekaligus youtuber asal Malaysia itu nampak tengah fokus menggarap peluang mendulang followers dari netizen di Indonesia.
Kali ini, Ia membuat konten bareng dengan Youtuber Ria Ricis.
Bersama mantan istri Teuku Ryan, Aisar membuat sederet konten termasuk soal tantangan menunggangi kuda, bermain di wahana permainan anak hingga gerebek rumah.
Keduanya nampak kompak dan akrab kala terlibat dalam konten yang diunggah di kanal Youtube mereka masing-masing.
Sama seperti yang sebelumnya dialami Fuji dan Jennifer, kali ini muncul pula komentar yang menjodohkan Ria Ricis dengan Aisar.
Namun terkait hal ini Ria Ricis memilih untuk mengambil sikap tegas. Ia mengaku tak berminat terhadap saran sejumlah netizen yang menjodohkannya dengan Aisar.
"Enggak ah, kalau aku mah collab collab sama siapa aja professional," ujar Ria Ricis, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Sabtu (17/5/2025).
Menurutnya, tidak ada unsur jodoh-jodohan atau hal-hal pribadi dalam kerja sama tersebut.
"Enggak ada jodoh-jodohan, nggak ada gimana-gimana," imbuhnya.
Janda satu anak ini, juga menyadari bahwa warganet bebas memiliki pendapat, termasuk menjodoh-jodohkannya dengan siapa pun.
"Nggak gimana-gimana, itu kan hak mereka untuk menjodohkan," terangnya.
Meski demikian, Ricis mengakui bahwa Aisar Khaled merupakan pribadi yang sangat baik dan sopan.
Bahkan teman-teman Aisar pun juga sangat menyenangkan.
"Dia (Aisar) baik banget sopan, teman-temannya juga lucu menyenangkan," tutup Ricis.
Sebelumnya, Aisar Khaled sempat menegaskan dirinya tak mau pacaran lagi.
Pernyataan pria asal Negeri Jiran Malaysia itu, disampaikan saat menjadi bintang tamu dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Jumat (9/5/2025).
Tegas, pria yang sempat dikabarkan dekat dengan selebgram Fuji itu, juga merasa belum siap menikah untuk saat ini.
Terlebih usianya dinilai masih muda yakni 25 tahun.
Sementara target untuk menikahnya saat Aisar berusia 28 tahun.
Saat itulah, Aisar akan berusaha mencari wanita untuk dijadikan calon istri.
"Kenapa aku tidak mau pacaran lagi, karena mungkin suatu hari jika bener-bener menikah aku akan mencari seseorang itu," jelas Aisar.
"Target misal 28 (tahun). Sekarang kan 25," lanjutnya.
Ia tak perlu waktu cukup lama untuk berpacaran sebelum menikah.
Menurutnya, pacaran atau pendekatan yang terlalu lama akan membuat hubungannya menjadi tidak seru lagi.
"Terlalu lama pacarankan jadi nggak seru juga, kan kita udah tahu hidupnya," tukas Aisar.
Dalam podcast tersebut, Aisar menyebut dirinya sosok yang friendly atau ramah pada semua wanita.
Kondisi itu membuat Aisar juga sempat kebingungan untuk memilah mana wanita yang harusnya dapat perhatian khusus dan yang bukan.
"Biar orang nggak salah sangka, bagaimana kita tahu si Aisar ini serius ke wanita ini buat pacaran bukan untuk kenal doang?" tanya Denny Sumargo selaku host.
Bahkan saking ramahnya, Aisar mengaku membiarkan wanita untuk jatuh cinta padanya.
"Aku gak tahu, aku ini orang yang friendly. Cara aku juga salah membolehkan orang untuk jatuh cinta," jelasnya.
Seandainya tak bercerai dengan Teuku Ryan, rupanya Ria Ricis sudah merencanakan punya dua atau tiga anak.
Ia ingin pernikahannya dikaruniai anak perempuan dan laki-laki agar rumah tangganya menjadi lengkap.
Sayangnya, menurut Ricis, Tuhan berkehendak lain. Pernikahannya dengan teuku Ryan berakhir perceraian.
Dari pernikahan tersebut ia dikaruniai satu anak perempuan. Namun, impiannya memiliki anak laki-laki masih begitu besar.
"Ya sudahlah nikah lagi, cakep banyak yang mau," kata Denise Chariesta menyarankan Ricis seperti dikutip pada video Youtube Denise Chariesta.
"Enggak mau, aku enggak mau menika lagi. Aku dengar orang omong pernikahan saja, ih najis," sahut Ricis.
Denise menyimpulkan Ricis mengalami trauma hebat pada pernikahan mengingat pengalamannya di masa lalu bersama Teuku Ryan.
"Iya kali, ya," ucap Ricis.
Kendati demikian, diakui Ricis, setelah bercerai sempat datang ke suatu klinik untuk mengadopsi anak laki-laki.
Namun, keinginannya mengadopsi anak laki-laki tak bisa terealisasikan.
Ia dinilai pihak klinik tak memenuhi syarat mengadopsi anak.
"Kemarin tuh aku pengin adopsi, cuma karena satu dan lain hal akhirnya enggak jadi. Soalnya dari salah satu klinik salah satu syaratnya harus orang tua utuh. Enggak boleh yang sudah berpisah, dia bilang kayak gitu," cerita Ricis.
Ricis merasa heran dengan syarat adopsi yang diajukan pihak klinik.
"Kata klinik itu enggak bisa, kita bisa kasih anak ini ke orang tua utuh, (aku tanya) kenapa? karena supaya kasih sayangnya enggak kurang atau apa, akhirnya enggak jadi, enggak bisa," terang Ricis.
Ricis pribadi sampai sekarang masih bingung dengan alasan tersebut. Sebab, diyakininya anak yang dia adopsi tidak akan kekurangan.
"Aku (sampai) bilang, walau aku single mom, anak pertama aku enggak kekurangan kok. Mereka tetap enggak mau kasih," lanjutnya.
Ricis pun kebingunan untuk menambah anak, khususnya anak laki-laki. Karena di sisi lain, ia tak mau menikah lagi.
Seperti Ricis, Denise Chariesta pun ingin tambah anak meski belum kepikiran untuk menikah.
Cara yang dipikirkannya lebih ekstrem, yakni donor sperma seperti di luar negeri.
"Kalau aku penginnya kayak di luar negeri, bisa suntik sperma itu ya, apa tuh namanya lupa," kata Denise.
Menurut beberapa literatur ada beberapa negara yang melegalkan praktik donor sperma, antara lain Denmark, Amerika Serikat, Inggris, Finlandia, Australia, Jerman, dan Swiss.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
