Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi menetapkan tiga juru parkir liar yang menganiaya sopir taksi di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sebagai tersangka.
Korban berinisial WS dikeroyok setelah terlibat cekcok dengan salah satu pelaku.
"Sampai dengan saat ini, Polres Jakarta Selatan, Satreskrim, di sini sudah menetapkan 3 orang pelaku yang menjadi pelaku pengeroyokan sebagai tersangka," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti, Sabtu (17/5/2025).
Bima menjelaskan, penetapan tersangka ini juga didukung dengan hasil visum korban yang menderita luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Untuk visum sudah dilaksanakan dan di situ ada luka yang sesuai dari hasil tindakan para tersangka," ujar Kanit Resmob.
Bima menuturkan, ketiga tersangka kini juga telah ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Adapun ketiga tersangka berinisial AK, TK, dan PR, merupakan oknun anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas).
Hal itu diketahui setelah polisi melakukan penggeledahan terhadap para pelaku dan menemukan atribut ormas.
"Tim melaksanakan pengembangan atau penggeledahan terhadap ketiga tersangka tersebut, dan didapati dari ketiga tersangka tersebut, yaitu pakaian atau atribut salah satu ormas," kata Bima.
Bima menjelaskan, barang bukti atribut ormas tersebut kini telah diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Selain itu, polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa dua senter yang digunakan para pelaku untuk menganiaya korban.
"Dan juga ada barang bukti lain yang kita amankan, yaitu ada dua buah senter untuk mengatur lalu lintas, yang di mana barang tersebut juga digunakan untuk menganiaya korban," ungkap Bima.
Sebelumnya, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Korban merupakan sopir taksi konvensional yang sedang berhenti di pinggir jalan sekitaran Blok M, dan diduga para pelaku adalah jukir atau tukang parkir yang berada di lokasi tersebut," kata Bima, Rabu (14/5/2025).
Bima menjelaskan, korban lebih dulu terlibat cekcok dengan salah satu juru parkir.
"Awal mulanya tukang parkir tersebut menegur korban, lalu dibalas dengan perkataan yang tidak pantas dari korban," ujar Kanit Resmob.
Keduanya tersulut emosi dan terlibat duel satu lawan satu.
Dalam duel tersebut, pelaku terjatuh dan membuat dua rekannya yang berada di lokasi terpancing emosi hingga mengeroyok korban.
"Awalnya satu lawan satu. Tetapi ketika pelaku terjatuh, pelaku lain langsung datang ke TKP dan langsung melakukan pengeroyokan," ungkap Bima.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka di bagian pelipis, badan, dan lengan.
"Untuk korban sendiri di sini sudah kita lakukan visum dan menunggu hasil dari rumah sakit," kata Bima.