TRIBUNSOLO.COM - Penyanyi kondang Indonesia, Syahrini, menjadi sorotan publik usai kemunculannya di red carpet ajang bergengsi Cannes Film Festival 2025.
Kehadiran Syahrini di festival film internasional tersebut langsung memicu perbincangan hangat di media sosial, lantaran dirinya dikenal sebagai figur dari industri musik, bukan perfilman.
Foto dan video kemunculannya di Cannes tersebar luas di berbagai plaform.
Bukan tanpa alasan mengapa Syahrini tiba-tiba hadir di Cannes, ternyata istri Reino Barack itu mendapat penghargaan dari UNESCO bertajuk Cannes Award.
Ia mendapat penghargaan sebagai orang berpengaruh dan memberikan dampak untuk industri hiburan dan budaya global atau "Outstanding Achievement in Entertainemnt, Influence and Global Cultural Impact".
Syahrini lantas memberikan kesannya setelah hadir di acara bergengsi itu dengan mengunggah postingan di Instagram pada Jumat petang (16/5/2025) waktu Indonesia.
"Saya datang ke Cannes untuk menerima penghargaan bergengsi dan luar biasa ini dari UNESCO melalui platform "Listen to Her Parole".
Saya persembahkan ini untuk semua wanita di dunia:
Dengan kerendahan hati yang mendalam dan rasa syukur yang tulus, saya berdiri di hadapan Anda malam ini.
Penghargaan ini bukan sekadar penghargaan pribadi, melainkan perayaan ketahanan, transformasi, dan kekuatan hubungan antarmanusia.
Nama saya Syahrini, saya seorang penyanyi dan artis dari Indonesia.
Sejak kecil, saya dibimbing oleh cinta almarhum ayah saya yang dengan penuh kasih memanggil saya "putri".
Nama itu, yang sekarang menjadi bagian dari identitas panggung saya, mengingatkan saya setiap hari akan kepercayaannya kepada saya.
Musik menjadi jembatan saya ke dunia, cara untuk terhubung lintas batas dan budaya.
Saya beruntung dapat mewujudkan impian saya dengan tampil, berkarya, dan berbagi suara dengan jutaan orang.
Namun di puncak perjalanan itu, muncul panggilan baru, yang lebih sakral daripada panggung; "menjadi ibu".
Selama beberapa tahun, saya memutuskan untuk berhenti bermusik dan fokus pada keluarga saya - sebuah keputusan yang saya buat dengan cinta dan kebanggaan.
Pada saat itu, saya menemukan kegembiraan yang tenang namun kuat dalam menjadi seorang ibu bagi putri saya, dan seorang istri bagi suami saya.
Terima kasih suamiku, karena selalu ada untuk kami berdua.
Menerima penghargaan ini mendorong saya untuk menerima musik kembali dalam hidup saya.
Saya berharap dapat berbagi dengan Anda lagi segera.
Sebagai wanita, kita sering diminta untuk memilih antara karier dan keluarga.
Namun, kita tidak ditentukan oleh satu peran saja.
Kita adalah pencipta, pengasuh, pemimpin, pemimpi dan kita membawa semua itu dalam diri kita.
Sebagai wanita Asia Tenggara dan seorang muslim yang bangga, saya membawa kisah yang jarang didengar.
Iman saya membumi, budaya saya menguatkan saya, dan suara saya bergabung dengan banyak wanita yang bangkit untuk mendefinisikan ulang apa yang mungkin.
Untuk setiap wanita yang mendengarkan: impian Anda valid, jalan Anda berharga, dan suara Anda sangat berarti.
Saya merasa terhormat menjadi bagian dari "Listen to Her Parole,"
Sebuah platform yang menceritakan kisah-kisah seperti milik saya dan milik Anda.
Terima kasih, UNESCO dan Yayasan Princess Charlene, karena telah melihat bukan hanya siapa kami, tetapi juga siapa kami nantinya.
Mari kita terus bersatu - membentuk masa depan di mana setiap wanita mendefinisikan warisannya sendiri," tulis Syahrini dalam bahasa Inggris.
(*)